CIMAHI - SMAN 4 Kota Cimahi, sebagai
salah satu sekolah yang menjalankan implementasi kurikulum merdeka yakni
kurikulum merdeka berubah, melakukan kegiatan Projek Penguatan Profil Pelajar
Pancasila (P5).
Mengusung
tema gaya hidup berkelanjutan, kewirausahaan dan kearifan lokal. Di samping itu
ada kegiatan Edufair atau pameran pendidikan.
Kegiatannya
dilaksanakan secara maraton dalam bentuk literasi budaya, literasi finansial
dan literasi bahasa, dari tanggal 13 November sampai 15 November 2023.
Nina Irmawati, S.Pd., Ketua Pelaksana Kegiatan menjelaskan
kegiatan tersebut merupakan kerja sama antara guru mata pelajaran, di antaranya
Pendidikan Kewirausahaan (PKWU), Bimbingan Karir (BK), Bahasa Indonesia,
Guru Seni Budaya dan lainnya.
“Intinya
menyambut Bulan Bahasa yang dititik beratkan kepada kegiatan literasi,” kata
Nina saat kegiatan pameran perguruan tinggi, Selasa (14/11/2023).
“Guru
seni juga perlu berkontribusi sehingga kita mengklasifikasikan dalam tiga hari
ini yaitu literasi budaya, literasi finansial, dan literasi bahasa,” kata Nina.
Pada pelaksanaan di hari pertama yakni kegiatan literasi budaya,
ada beberapa mata pelajaran yang berkolaborasi seperti pelajaran PAI, Seni
Budaya, PKWU dan BK. Melaksanakan kegiatan praktek pernikahan bagi siswa kelas
XII.
“Ada
juga penugasan dari pelajaran PKWU, anak-anak kelas XII ditugaskan membuat
pakaian trash fashion (baju dari hasil daur ulang), dan diadakan fashion show
di sela-sela praktek pernikahan,” kata Nina.
Sedangkan
untuk pelajaran seni budaya ada siswa kelas XII memainkan angklung, kelas XI
ada tari kreasi dan sebagainya.
Nina pun menuturkan pelaksanaan kegiatan di hari kedua yang
difokuskan kepada Bimbingan Karir. Di mana siswa diberi wawasan yang
mengahdirkan perguruan tinggi negeri dan swasta berpameran.
“Kami
juga mendatangkan nara sumber untuk memberikan wawasan kepada siswa yang
sebentar lagi akan lulus dari SMA. Skala prioritas untuk kelas XII. Sedangkan
anak kelas X bazar juga meliput kegiatan ini untuk dilaporkan,” kata Nina.
Di
hari terakhir, yakni literasi bahasa diprioritaskan kepada siswa SMAN 4 Kota
Cimahi dituntut menuangkan ide ke dalam tulisan, seperti cerita pendek dan
lainnya yang kemudian dibukukan.
“Rencananya ada beberapa penerbit yang akan berkolaborasi
membuka stand termasuk memotivasi, karena banyak juga siswa yang memiliki bakat
menulis,” kata Nina.
Sementara
itu Kepala SMAN 4 Cimahi, Drs. Jajang Koswara, M.Si., mengatakan bahwa kegiatan
ini bisa berjalan karena kehebatan guru-guru kami didukung oleh orang tua siswa
yang di SMAN 4 Kota Cimahi disebut Paguyuban Kelas.
“Alhamdulillah,
ini Implementasi Kurikulum Merdeka di sekolah kami yang tahun ini baru
dilaksanakan. Di mana siswa kami harus berkreasi sedemikian rupa dibimbing oleh
gurunya,” kata Jajang.
Berkenaan dengan pelaksanaan di hari kedua yakni adanya Edufair,
Jajang berharap siswa kelas XII SMAN 4 Kota Cimahi 50 persennya bisa
melanjutkan ke perguruan tinggi, baik swasta maupun negeri ataupun sekolah
kedinasan.
“Lulusan
SMA itu kan sudah semestinya melanjutkan kuliah. Namun kondisi ekonomi orang
tua di sini tidak sedikit yang kurang mampu. Maka kami coba memotivasinya.
Karenanya ada juga kampus yang memberikan beasiswa bagi yang tidak mampu.”
“Mereka
juga bisa bertanya ke stand perguruan tinggi yang ada agar tidak salah memilih
jurusan,” kata Jajang.
Intinya Jajang mendorong siswanya agar semangat belajar dan
terus mengembangkan potensi diri.
“Saya
ucapkan terima kasih kepada orang tua siswa Paguyuban Kelas yang selalu
mendukung program sekolah. Begitu juga ke Pak Kepala KCD Wilayah VII Pak
Ai Nurhasan yang datang memberikan arahan dan motivasi,. Tidak terkecuali
perguruan tinggi yang hadir,,” pungkasnya. ***