BANDUNG - Inovasi Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung terus memperoleh lirikan daerah lain. Salah satunya Pemkot Salatiga yang tertarik soal pemanfaatan teknologi informasi.
Di antaranya, pemanfaatan Bandung Command Center (BCC), konsep Bandung smart city, dan kebijakan Pemkot Bandung dalam membangun hubungan dengan media.
Kunjungan Pemkot Salatiga diterima langsung oleh Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana, Kamis 21 Oktober 2021.
Yana pun menyambut baik kedatangan Pemkot Salatiga. Ia berharap kunjungan tersebut bisa menghasilkan sesuatu yang nantinya bisa ditiru.
"Kita juga terus belajar dan tentu berharap dapat pengetahuan bagaimana Pemkot Salatiga dalam melakukan hubungan komunikasi dengan teman-teman media," ungkapnya di Balai Kota Bandung, Kamis 21 Oktober 2021.
Yana mengungkapkan, Pemkot Bandung betul-betul menjaga hubungan dengan antar media. Bahkan memiliki program rutin yang bernama Bandung Menjawab.
Program tersebut sebagai upaya untuk memfasilitasi media untuk mendapatkan informasi langsung dari narasumber yang kompeten untuk menjawab isu-isu yang sedang hangat.
"Kami memiliki Pokja khusus untuk meliput perkembangan Kota Bandung. Kami rutin melakukan kegiatan Bandung Menjawab untuk menampilkan berita-berita terhangat dan viral untuk mengklarifikasi," ucapnya.
Sementara itu, Wakil Wali Kota Salatiga, Muhammad Haris mengakui Kota Bandung layak menjadi kota rujukan. Sehingga untuk kedua kalinya, Pemkot Salatiga ingin melakukan studi tiru.
"Kami ingin belajar lagi, dulu pernah ke Bandung Command Center yang relatif maju dari kota-kota lain," ucapnya.
Ia ingin betul-betul mengetahui aplikasi yang digunakan oleh Kota Bandung dalam hal pelayanan kepada masyarakat, dan pemanfaatan BCC.
"Karena di BCC ini masyarakat bisa menyampaikan langsung berbagai persoalannya kepada pemerintah, jadi bukan hanya laporan dari camat atau lurah," tuturnya.
"Sehingga nantinya kebijakan pimpinan benar-benar melihat dari kebutuhan masyarakat, dan saya lihat Kota Bandung bisa menjadi rujukan apalagi saat kota lain belum punya (BCC), di Kota Bandung sudah ada," imbuhnya.
Selain itu, Haris mengungkapkan, Pemkot Salatiga sengaja kembali mendatangi Kota Bandung untuk mengetahui strategi yang dilakukan Kota Bandung dalam menekan laju kasus Covid-19.
Karena berdasarkan Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) Nomor 53 Tahun 2021, Kota Bandung saat ini sudah berada di level II.
"Kami ingin belajar tentang penanganan pandemi yang dilakukan oleh Pemkot Bandung," tuturnya.
"Kami juga ingin belajar agar kedepannya Salatiga ini menjadi seperti Kota Bandung kedepannya, menjadi kota destinasi wisata, menjadi kota dengan orang banyak berkunjung ke sini," tutur Haris.
Di antaranya, pemanfaatan Bandung Command Center (BCC), konsep Bandung smart city, dan kebijakan Pemkot Bandung dalam membangun hubungan dengan media.
Kunjungan Pemkot Salatiga diterima langsung oleh Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana, Kamis 21 Oktober 2021.
Yana pun menyambut baik kedatangan Pemkot Salatiga. Ia berharap kunjungan tersebut bisa menghasilkan sesuatu yang nantinya bisa ditiru.
"Kita juga terus belajar dan tentu berharap dapat pengetahuan bagaimana Pemkot Salatiga dalam melakukan hubungan komunikasi dengan teman-teman media," ungkapnya di Balai Kota Bandung, Kamis 21 Oktober 2021.
Yana mengungkapkan, Pemkot Bandung betul-betul menjaga hubungan dengan antar media. Bahkan memiliki program rutin yang bernama Bandung Menjawab.
Program tersebut sebagai upaya untuk memfasilitasi media untuk mendapatkan informasi langsung dari narasumber yang kompeten untuk menjawab isu-isu yang sedang hangat.
"Kami memiliki Pokja khusus untuk meliput perkembangan Kota Bandung. Kami rutin melakukan kegiatan Bandung Menjawab untuk menampilkan berita-berita terhangat dan viral untuk mengklarifikasi," ucapnya.
Sementara itu, Wakil Wali Kota Salatiga, Muhammad Haris mengakui Kota Bandung layak menjadi kota rujukan. Sehingga untuk kedua kalinya, Pemkot Salatiga ingin melakukan studi tiru.
"Kami ingin belajar lagi, dulu pernah ke Bandung Command Center yang relatif maju dari kota-kota lain," ucapnya.
Ia ingin betul-betul mengetahui aplikasi yang digunakan oleh Kota Bandung dalam hal pelayanan kepada masyarakat, dan pemanfaatan BCC.
"Karena di BCC ini masyarakat bisa menyampaikan langsung berbagai persoalannya kepada pemerintah, jadi bukan hanya laporan dari camat atau lurah," tuturnya.
"Sehingga nantinya kebijakan pimpinan benar-benar melihat dari kebutuhan masyarakat, dan saya lihat Kota Bandung bisa menjadi rujukan apalagi saat kota lain belum punya (BCC), di Kota Bandung sudah ada," imbuhnya.
Selain itu, Haris mengungkapkan, Pemkot Salatiga sengaja kembali mendatangi Kota Bandung untuk mengetahui strategi yang dilakukan Kota Bandung dalam menekan laju kasus Covid-19.
Karena berdasarkan Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) Nomor 53 Tahun 2021, Kota Bandung saat ini sudah berada di level II.
"Kami ingin belajar tentang penanganan pandemi yang dilakukan oleh Pemkot Bandung," tuturnya.
"Kami juga ingin belajar agar kedepannya Salatiga ini menjadi seperti Kota Bandung kedepannya, menjadi kota destinasi wisata, menjadi kota dengan orang banyak berkunjung ke sini," tutur Haris.