BANDUNG , SIBER – Bjb Sekuritas menjadi perusahan daerah pertama di Indonesia yang melantai di Bursa efek. Hal itu dikatakan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil meresmikan Kantor bjb Sekuritas di Jalan Teuku Umar, Kota Bandung, Senin (25/10/2021).
Pemerintah Provinsi Jawa Barat sebagai pemegang saham terbesar di PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat Banten Tbk (bank bjb) yang menaungi bjb Sekuritas sangat mengapresiasi pencapaian ini. Gubernur Ridwan Kamil pun bangga.
" Saya bangga karena bjb Sekuritas menjadi perusahaan efek daerah pertama di Indonesia," ujar Ridwan Kamil.
Gubernur pun menitipkan dua hal kepada bjb Sekuritas sebelum melantai di BEI. Pertama mengelola investasi, kedua memberikan edukasi kepada masyarakat yang ingin berinvestasi di pasar saham.
" Dengan kehadiran bjb Sekuritas, maka akan menambah alternatif produk investasi yang dapat dipilih oleh masyarakat Jawa Barat dan nasabah di bank bjb selain produk perbankan," kata pria yang kerap disapa Kang Emil.
Selain memberi kebermanfaatan bagi perekonomian masyarakat melalaui aktivitas di bursa efek, Gubernur meminta bjb Sekuritas juga dapat memberikan sosialisasi dan edukasi tentang saham dan investasi. Jangan sampai masyarakat tergiur dengan tawaran investasi bodong yang sekarang marak.
“Edukasi dan kemudahan akses keuangan menjadi penting untuk menekan korban investasi bodong di Jabar,” kata Ridwan Kamil.
Sementara itu, Direktur Utama Bank bjb Yuddy Renaldi mengatakan, kantor bjb Sekuritas diharapkan bisa mengakomodasi minat investasi warga Jabar sebagai provinsi berpenduduk paling besar di Indonesia.
Bjb Sekuritas juga diharapkan bisa memberikan sosialisasi dan edukasi tentang investasi yang aman dan terpercaya kepada masyarakat. Sehingga kasus- kasus investasi bodong yang sekarang marak dapat ditekan.
"Oleh karenannya melalui BJB Sekuritas Jabar pemahaman investasi saham eksistensi Jabar menekan praktik investasi bodong yang terjadi di masyarakat," sebut Yudi.
Diketahui gedung bjb Sekuritas dilengkapi juag dengan galeri sarana edukasi bagi masyarakat.