BANDUNG, - COVID-19 tak hanya membuat akses akan pelayanan kesehatan bagi sebagian orang menjadi terbatas. Ragam ketidakpastian di tengah situasi pandemi membuat kasus orang dengan gangguan kesehatan mental terus meningkat di Jawa Barat.
Peningkatan kunjungan pasien cemas di RSJ Pemprov Jabar di Cisarua hingga Agustus 2020 sendiri meningkat 14 persen dibanding tahun sebelumnya.
"Kondisi pandemi COVID-19 berdampak pada tekanan psikologis yang berat di berbagai sektor. Banyak masyarakat yang cemas dan khawatir dengan kondisi pandemi COVID-19. Sementara itu stigma terhadap fasilitas kesehatan jiwa masih kerap ditemui. Hal ini berdampak pada masyarakat yang kesulitan mengenali masalah kesehatan jiwanya," ujar Direktur RSJ Provinsi Jabar dr. Elly Marliyani.
Data Dinas Kesehatan Jawa Barat menyebutkan pada 2020, terjadi peningkatan orang dengan gangguan kejiwaan (ODGJ) sebanyak 20 persen yang dirawat di RSJ Cisarua saat COVID-19 melanda.
Pasien ODGJ ini berasal dari beragam daerah, di antaranya kabupaten di Jabar yang memiliki sentra industri besar, sehingga sangat dimungkinkan ada hubungan antara kehilangan penghasilan dengan bertambahnya ODGJ di RSJ Cisarua, Kabupaten Bandung Barat.
Pusat Informasi dan Koordinasi COVID-19 Jawa Barat (Pikobar) kini terus dikembangkan oleh Jabar Digital Service untuk memfasilitasi ragam dampak pandemi di Jawa Barat, termasuk akses layanan kesehatan bagi warga yang menderita gangguan kesehatan mental selama isoman.
Bekerja sama dengan RSJ Provinsi Jawa Barat, fitur Konsultasi Jiwa Online (KJOL) yang diintegrasikan dengan Pikobar kini resmi dirilis Pemda Provinsi Jawa Barat sebagai solusi dalam mengakomodasi kebutuhan masyarakat akan akses kesehatan jiwa secara daring dan gratis. Dapat diakses pada jam kerja petugas medis berupaya memberikan layanan maksimal.
"Terobosan untuk mengintegrasikan menu Konsultasi Jiwa Online (KJOL) RSJ Provinsi Jawa Barat dalam aplikasi Pikobar diharapkan dapat membantu masyarakat yang membutuhkan konsultasi mengenai kesehatan jiwanya secara online, khususnya mereka yang sedang menjalani isoman," ungkap Elly.
Elly mengatakan, melalui Pikobar KJOL kini warga bisa melakukan konsultasi dengan Tim Psikolog dan psikiater dari RSJ Cisarua Jawa Barat. Tim ini yang akan membantu mengidentifikasi kepribadian dan gejala gangguan kesehatan jiwa yang dirasakan oleh warga selama isoman.
"KJOL bisa memudahkan masyarakat dalam mengakses pelayanan kesehatan jiwa. Kami berharap masyarakat bisa lebih menyadari dan memahami pentingnya pemeliharaan kesehatan jiwa lewat layanan ini," imbuhnya.
Warga yang sedang menjalankan isoman dapat melakukan konsultasi kejiwaan dengan mengakses Pikobar Menu Hotline. Pilih Informasi Layanan Isoman, lalu pilih Telekonsultasi Jiwa Online.
Melalui tautan layanan yang disediakan lewat percakapan hotline Pikobar, Warga dapat melakukan konsultasi secara langsung maupun melakukan reservasi konsultasi dengan Tim Psikolog dan Psikiater RSJ Cisarua secara daring. Ragam layanan tes kesehatan jiwa berbasis online juga disediakan untuk memudahkan diagnosis dalam mengukur kesehatan jiwa pengguna Pikobar yang membutuhkan.
Peningkatan kunjungan pasien cemas di RSJ Pemprov Jabar di Cisarua hingga Agustus 2020 sendiri meningkat 14 persen dibanding tahun sebelumnya.
"Kondisi pandemi COVID-19 berdampak pada tekanan psikologis yang berat di berbagai sektor. Banyak masyarakat yang cemas dan khawatir dengan kondisi pandemi COVID-19. Sementara itu stigma terhadap fasilitas kesehatan jiwa masih kerap ditemui. Hal ini berdampak pada masyarakat yang kesulitan mengenali masalah kesehatan jiwanya," ujar Direktur RSJ Provinsi Jabar dr. Elly Marliyani.
Data Dinas Kesehatan Jawa Barat menyebutkan pada 2020, terjadi peningkatan orang dengan gangguan kejiwaan (ODGJ) sebanyak 20 persen yang dirawat di RSJ Cisarua saat COVID-19 melanda.
Pasien ODGJ ini berasal dari beragam daerah, di antaranya kabupaten di Jabar yang memiliki sentra industri besar, sehingga sangat dimungkinkan ada hubungan antara kehilangan penghasilan dengan bertambahnya ODGJ di RSJ Cisarua, Kabupaten Bandung Barat.
Pusat Informasi dan Koordinasi COVID-19 Jawa Barat (Pikobar) kini terus dikembangkan oleh Jabar Digital Service untuk memfasilitasi ragam dampak pandemi di Jawa Barat, termasuk akses layanan kesehatan bagi warga yang menderita gangguan kesehatan mental selama isoman.
Bekerja sama dengan RSJ Provinsi Jawa Barat, fitur Konsultasi Jiwa Online (KJOL) yang diintegrasikan dengan Pikobar kini resmi dirilis Pemda Provinsi Jawa Barat sebagai solusi dalam mengakomodasi kebutuhan masyarakat akan akses kesehatan jiwa secara daring dan gratis. Dapat diakses pada jam kerja petugas medis berupaya memberikan layanan maksimal.
"Terobosan untuk mengintegrasikan menu Konsultasi Jiwa Online (KJOL) RSJ Provinsi Jawa Barat dalam aplikasi Pikobar diharapkan dapat membantu masyarakat yang membutuhkan konsultasi mengenai kesehatan jiwanya secara online, khususnya mereka yang sedang menjalani isoman," ungkap Elly.
Elly mengatakan, melalui Pikobar KJOL kini warga bisa melakukan konsultasi dengan Tim Psikolog dan psikiater dari RSJ Cisarua Jawa Barat. Tim ini yang akan membantu mengidentifikasi kepribadian dan gejala gangguan kesehatan jiwa yang dirasakan oleh warga selama isoman.
"KJOL bisa memudahkan masyarakat dalam mengakses pelayanan kesehatan jiwa. Kami berharap masyarakat bisa lebih menyadari dan memahami pentingnya pemeliharaan kesehatan jiwa lewat layanan ini," imbuhnya.
Warga yang sedang menjalankan isoman dapat melakukan konsultasi kejiwaan dengan mengakses Pikobar Menu Hotline. Pilih Informasi Layanan Isoman, lalu pilih Telekonsultasi Jiwa Online.
Melalui tautan layanan yang disediakan lewat percakapan hotline Pikobar, Warga dapat melakukan konsultasi secara langsung maupun melakukan reservasi konsultasi dengan Tim Psikolog dan Psikiater RSJ Cisarua secara daring. Ragam layanan tes kesehatan jiwa berbasis online juga disediakan untuk memudahkan diagnosis dalam mengukur kesehatan jiwa pengguna Pikobar yang membutuhkan.