BANDUNG, - Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana meminta apotek di Kota Bandung menyediakan ruang untuk memamerkan produk Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
Hal ini bisa menjadi kolaborasi dan wujud
kepedulian membangkitkan ekonomi di masa pandemi Covid-19.
"Beberapa apotek menjadi ruang display bagi pengusaha UMKM. Kami dorong UMKM yang terdampak Covid-19 terus berinovasi dan berkreasi," kata Yana di sela-sela peresmian kantor sekretariat Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) Kota Bandung di Jalan Permata Indah Raya, Kelurahan Cisaranten Kulon kecamatan Arcamanik, Minggu September 2021.
Menurutnya, hal itu bisa menjadi suatu hal yang saling menguntungkan antara pemilik apotek dengan pelaku UMKM.
Di luar itu, Yana juga meminta agar para apoteker terus mengembangkan pengetahuannya. Apalagi setelah terjadi pandemi Covid-19, bidang kesehatan menjadi salah satu hal yang paling diperhatikan.
Dengan pengetahuan yang terus berkembang, maka apoteker bisa bermanfaat lebih bagi masyarakat. Sebagai contoh, ketika masyarakat menanyakan obat paling cocok dengan kondisinya, apoteker bisa memberikan rekomendasi yabg terbaik.
"Sehingga masyarakat menjadi semakin percaya," katanya.
Sementara itu, Ketua PC IAI Kota Bandung, Yena Iskandar menyatakan siap untuk mendorong anggotanya menyediakan tempat untuk pelaku UMKM memamerkan produknya.
Baginya, hal itu menjadi salah satu tanggung jawab dan kepedulian apoteker terhadap pemulihan ekonomi, termasuk UMKM.
"Melalui sinergitas ini, rekan rekan UMKM bisa semakin maju usahanya. Kami harap juga produk UMKM bisa dijual di seluruh gerai apotek wilayah Kota Bandung, sehingga memudahkan pelaku UMKM untuk memasarkan produknya," kata Yena.
Menurutnya, pandemi telah berdampak ke berbagai sektor. Mulai ekonomi, kesehatan, juga pendidikan.
"Oleh karena itu, kita bahu membahu dalam upaya percepatan pemulihan kondisi ini," katanya.
Yena berharap, keberadaan sekretariat barunya menjadi tonggak sejarah rekan apoteker mampu membangkitkan dalam dunia kesehatan.
"Terwujudnya kantor sekretariat ini terus berperan memberikan yang terbaik. Mulai dari peran pengurus pusat sampai pengurus daerah," katanya.
Menurutnya, sekretariat ini bisa meningkatkan soliditas antar rekan sejawat. Termasuk juga sebagai tempat pelayanan rekomendasi.
"Apoteker ini ada di berbagai bidang, mulai produksi, distribusi dan pelayanan. Kita harap ini terus berjalan baik," katanya.
Hal ini bisa menjadi kolaborasi dan wujud
kepedulian membangkitkan ekonomi di masa pandemi Covid-19.
"Beberapa apotek menjadi ruang display bagi pengusaha UMKM. Kami dorong UMKM yang terdampak Covid-19 terus berinovasi dan berkreasi," kata Yana di sela-sela peresmian kantor sekretariat Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) Kota Bandung di Jalan Permata Indah Raya, Kelurahan Cisaranten Kulon kecamatan Arcamanik, Minggu September 2021.
Menurutnya, hal itu bisa menjadi suatu hal yang saling menguntungkan antara pemilik apotek dengan pelaku UMKM.
Di luar itu, Yana juga meminta agar para apoteker terus mengembangkan pengetahuannya. Apalagi setelah terjadi pandemi Covid-19, bidang kesehatan menjadi salah satu hal yang paling diperhatikan.
Dengan pengetahuan yang terus berkembang, maka apoteker bisa bermanfaat lebih bagi masyarakat. Sebagai contoh, ketika masyarakat menanyakan obat paling cocok dengan kondisinya, apoteker bisa memberikan rekomendasi yabg terbaik.
"Sehingga masyarakat menjadi semakin percaya," katanya.
Sementara itu, Ketua PC IAI Kota Bandung, Yena Iskandar menyatakan siap untuk mendorong anggotanya menyediakan tempat untuk pelaku UMKM memamerkan produknya.
Baginya, hal itu menjadi salah satu tanggung jawab dan kepedulian apoteker terhadap pemulihan ekonomi, termasuk UMKM.
"Melalui sinergitas ini, rekan rekan UMKM bisa semakin maju usahanya. Kami harap juga produk UMKM bisa dijual di seluruh gerai apotek wilayah Kota Bandung, sehingga memudahkan pelaku UMKM untuk memasarkan produknya," kata Yena.
Menurutnya, pandemi telah berdampak ke berbagai sektor. Mulai ekonomi, kesehatan, juga pendidikan.
"Oleh karena itu, kita bahu membahu dalam upaya percepatan pemulihan kondisi ini," katanya.
Yena berharap, keberadaan sekretariat barunya menjadi tonggak sejarah rekan apoteker mampu membangkitkan dalam dunia kesehatan.
"Terwujudnya kantor sekretariat ini terus berperan memberikan yang terbaik. Mulai dari peran pengurus pusat sampai pengurus daerah," katanya.
Menurutnya, sekretariat ini bisa meningkatkan soliditas antar rekan sejawat. Termasuk juga sebagai tempat pelayanan rekomendasi.
"Apoteker ini ada di berbagai bidang, mulai produksi, distribusi dan pelayanan. Kita harap ini terus berjalan baik," katanya.