BANDUNG, - Dalam upaya meningkatkan literasi warga, Dinas Arsip dan Perpustakaan (Disarpus) Kota Bandung terus berinovasi dan berkolaborasi secara berkelanjutan.
Salah satunya menggandeng Kelompok Kerja (Pokja) Literasi Kota Bandung untuk menyosialisasikan aplikasi e-Pustaka di Aula Disarpus Kota Bandung, Kamis 3 Juni 2021.
Aplikasi e-Pustaka bisa meningkatkan pemustaka (pengguna atau pemakai perpustakaan) mengakses buku secara digital.
Kegiatan tersebut berlangsung secara hybrid yang diikuti Pokja Literasi dari 30 Kecamatan dan 151 Kelurahan se-Kota Bandung.
Seperti diketahui, e-Pustaka merupakan aplikasi perpustakaan online, pemustaka dapat meminjam buku secara digital yang dapat diakses melalui smartphone di mana saja dan kapan saja.
Kepala Disarpus Kota Bandung, A. Maryun mengatakan perpustakaan Disarpus saat ini masih tutup sementara karena pandemi Covid-19, sehingga pihaknya terus mensosialisasikan layanan e-Pustaka ini.
"Jadi ketergantungan terhadap gadget saat ini yang semakin meningkat diharapkan dapat mengarah kepada hal-hal yang positif," katanya.
"Beragam informasi yang tersedia dalam koleksi buku digital (dalam e-Pustaka) diharapkan mampu memenuhi kebutuhan informasi, terutama berkaitan dengan upaya memberi atau memenuhi kebutuhan pembelajaran," ucapnya.
Perlu diketahui, pada 2020 lalu, Disarpus Kota Bandung melakukan kajian indeks baca pada masyarakat Kota Bandung. Hasilnya, 74,76 dalam artian kategori cukup dan dinilai baik.
Maryun berharap, keberadaan Pokja Literasi Kota Bandung bisa menjadi alternatif melalui keberadaan para Pegiat Pokja Literasi. Yaitu dengan mendorong setiap unsur masyarakat di Kota Bandung untuk menggunakan aplikasi e-Pustaka.
"Saya harap e-Pustaka dapat digunakan dengan optimal oleh masyarakat melalui Pokja Literasi, GPMB (Gerakan Pemasyarakatan Minat Baca), serta berbagai komunitas yang ada di Kota Bandung," katanya.
Sementara itu, Wakil Ketua Pokja Literasi Kota Bandung, Yunimar Mulyana mengatakan, dengan aplikasi e-Pustaka dapat memudahkan meminjam buku di mana dan di saat apa pun.
"Masyarakat bisa meningkatkan minat baca dengan mengunduh aplikasi ini. Dengan kemudahan ini tentunya tidak ada lagi alasan tidak membaca," ucapnya.
Menurutnya, masyarakat saat ini telah terbiasa menggunakan smartphone. Apalagi berbagai kegiatan pada masa pandemi covid-19 ini lebih banyak dilakukan secara online. Sehingga masyarakat akan mudah mengakses aplikasi e-Pustaka ini.
"Ini juga sangat membantu anak-anak atau pelajar, juga masyarakat yang terkendala tidak bisa meminjam (buku). Tapi dengan adanya aplikasi ini mereka bisa mendapatkan kemudahan," katanya.
Yunimar mengatakan, para pengurus Pokja Literasi di Kewilayahan juga rata-rata memiliki smartphone. Sehingga tidak akan ada kendala dalam menyosialisasikannya.
"Jadi tadi diundang semua 30 Kecamatan dan 151 Kelurahan. Ketuanya kita undang, agar mereka mengetahui Kota Bandung mempunyai program atau inovasi e-Pustaka ini. Kita sosialisasikan ini supaya bisa meneruskan ke masyarakat," ucapnya.
"Kewilayahan juga punya Taman Bacaan, tapi ada yang tutup sementara, anak-anak belum ke sekolah, mereka juga tidak mendapatkan peminjaman buku. Dengan e-Pustaka ini peminjaman buku dapat berjalan dengan lancar," imbuhnya.