BANDUNG, - Wali Kota Bandung, Oded M. Danial melantik Agus Slamet Firdaus menjadi Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) dan Dudy Prayudi menjadi Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK).
Agus Slamet Firdaus sebelumnya menjabat Sekretaris BKAD. Sedangkan Dudy Prayudi sebelumnya menjabat Kepala Bagian Kerja Sama.
Hal tersebut berlangsung pada acara Pelantikan dan Pengambilan Sumpah Janji PNS Dari dan Dalam Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama di Lingkungan Pemkot Bandung di Aula Pendopo Kota Bandung, Selasa 25 Mei 2021.
Pada kesempatan tersebut hadir Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana, Sekretaris Daerah Kota Bandung, Ema Sumarna, Asisten Daerah 1, 2, dan 3, serta Perwakilan DPRD Kota Bandung, Khairullah.
Acara digelar secara terbatas dan hanya diikuti oleh perwakilan di lingkungan Pemkot Bandung, BKPSDM, serta jajaran BKAD dan DLHK.
Pada amanatnya, Oded menyampaikan kepada Kepala BKAD yang baru, Agus Slamet Firdaus untuk mengelola tata keuangan dan aset dengan baik dan benar.
"Apabila tata kelola keuangan dan aset itu tidak komprehensif, tidak baik dan benar, maka dipastikan Pemerintahan itu akan kacau. Kota Bandung selain jadi Ibukota Jawa Barat, anggaran yang dititipkan dalam APBD paling besar se-Jawa Barat," katanya.
"Ini maknanya betapa Allah SWT memberikan amanah kepada kita untuk menata dan memelihara, serta mengembangankan, terutama di dalam memelihara amanah ini agar betul-betul APBD yang dititpkan kepada kita bisa dirasakan masyarakat manfaatnya," ucapnya.
"Masih banyak PR kita. Walau pun hattrick mendapat WTP, tapi masih banyak PR untuk kita selaku Aparat ASN di Kota Bandung. Khususnya di aset daerah, ini tetap harus menjadi perhatian kita bersama," katanya.
Sedangkan kepada Kepala DLHK, Dudy Prayudi, Oded berpesan dalam membangun sebuah kota yang paling terlihat bukan sekedar terlihat secara kasat mata. Tetapi menjadi sebuah pembangunan, peradaban manusia, yang ada dalam pengelolaan kebersihan.
"Bagaimana lingkungan kita harus bersih, tertata dengan rapih. Itulah sesungguhnya wajah sebuah kota. Begitu banyak tugas yang harus kita selesaikan di DLHK. Tentu ini harus disambut kolaborasi juga oleh dinas terkait lainnya," katanya.
"Suatu saat saya ingin lingkungan sekolah seperti toiletnya betul-betul mencerminkan sebuah peradaban Kota Bandung. Karena toilet yang bersih itu menjadi sebuah parameter yang sederhana. Nantinya kita kembangkan kepada kantor dinas, perusahaan yang ada," harapnya.
Oded menambahkan, DLHK saat ini masih dalam masa transisi PD Kebersihan yang masuk ke DLHK. Termasuk sampah Kota Bandung yang direncanakan akan dialihkan ke Legoknangka.
"Pak Dudi harus menciptakan inovasi-inovasi, kebijakan, untuk mengatasi masalah ini. Untuk DLHK, mengelola sebuah kota berarti kita sedang mengelola sebuah peradaban manusia, berarti kita mengelola kalbu atau hati manusia," ucapnya.
"Mari kita bangun hati manusia, hati warga Kota Bandung dengan pendekatan frekuensi hati juga. Jadi tidak cukup hanya dengan frekuensi pikiran. Itulah pesan penting dari Allah SWT," katanya.
Agus Slamet Firdaus sebelumnya menjabat Sekretaris BKAD. Sedangkan Dudy Prayudi sebelumnya menjabat Kepala Bagian Kerja Sama.
Hal tersebut berlangsung pada acara Pelantikan dan Pengambilan Sumpah Janji PNS Dari dan Dalam Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama di Lingkungan Pemkot Bandung di Aula Pendopo Kota Bandung, Selasa 25 Mei 2021.
Pada kesempatan tersebut hadir Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana, Sekretaris Daerah Kota Bandung, Ema Sumarna, Asisten Daerah 1, 2, dan 3, serta Perwakilan DPRD Kota Bandung, Khairullah.
Acara digelar secara terbatas dan hanya diikuti oleh perwakilan di lingkungan Pemkot Bandung, BKPSDM, serta jajaran BKAD dan DLHK.
Pada amanatnya, Oded menyampaikan kepada Kepala BKAD yang baru, Agus Slamet Firdaus untuk mengelola tata keuangan dan aset dengan baik dan benar.
"Apabila tata kelola keuangan dan aset itu tidak komprehensif, tidak baik dan benar, maka dipastikan Pemerintahan itu akan kacau. Kota Bandung selain jadi Ibukota Jawa Barat, anggaran yang dititipkan dalam APBD paling besar se-Jawa Barat," katanya.
"Ini maknanya betapa Allah SWT memberikan amanah kepada kita untuk menata dan memelihara, serta mengembangankan, terutama di dalam memelihara amanah ini agar betul-betul APBD yang dititpkan kepada kita bisa dirasakan masyarakat manfaatnya," ucapnya.
"Masih banyak PR kita. Walau pun hattrick mendapat WTP, tapi masih banyak PR untuk kita selaku Aparat ASN di Kota Bandung. Khususnya di aset daerah, ini tetap harus menjadi perhatian kita bersama," katanya.
Sedangkan kepada Kepala DLHK, Dudy Prayudi, Oded berpesan dalam membangun sebuah kota yang paling terlihat bukan sekedar terlihat secara kasat mata. Tetapi menjadi sebuah pembangunan, peradaban manusia, yang ada dalam pengelolaan kebersihan.
"Bagaimana lingkungan kita harus bersih, tertata dengan rapih. Itulah sesungguhnya wajah sebuah kota. Begitu banyak tugas yang harus kita selesaikan di DLHK. Tentu ini harus disambut kolaborasi juga oleh dinas terkait lainnya," katanya.
"Suatu saat saya ingin lingkungan sekolah seperti toiletnya betul-betul mencerminkan sebuah peradaban Kota Bandung. Karena toilet yang bersih itu menjadi sebuah parameter yang sederhana. Nantinya kita kembangkan kepada kantor dinas, perusahaan yang ada," harapnya.
Oded menambahkan, DLHK saat ini masih dalam masa transisi PD Kebersihan yang masuk ke DLHK. Termasuk sampah Kota Bandung yang direncanakan akan dialihkan ke Legoknangka.
"Pak Dudi harus menciptakan inovasi-inovasi, kebijakan, untuk mengatasi masalah ini. Untuk DLHK, mengelola sebuah kota berarti kita sedang mengelola sebuah peradaban manusia, berarti kita mengelola kalbu atau hati manusia," ucapnya.
"Mari kita bangun hati manusia, hati warga Kota Bandung dengan pendekatan frekuensi hati juga. Jadi tidak cukup hanya dengan frekuensi pikiran. Itulah pesan penting dari Allah SWT," katanya.