BANDUNG, SIBER -- Pemerintah Provinsi Jawa Barat menggelar Musrenbang (Musyawarah Rencana Pembangunan) RKPD (Rencana Kerja Pemerintah Daerah) Tahun 2021 untuk Penyusunan RKPD Provinsi Jabar Tahun 2022 di The Trans Luxury Hotel, Kota Bandung, Senin (12/4/2021). Acara tersebut merupakan puncak rangkaian proses perencanaan daerah tahunan yang melibatkan para kepada daerah dan pemangku kebijakan lainnya.
Tujuan acara tersebut adalah menyepakati usulan-usulan program prioritas Jabar di 2021. Salah satu hal yang menjadi bahasan adalah soal pentingnya kolaborasi antar stakeholder untuk menghasilkan inovasi demi menyongsong masa depan Jabar yang lebih baik pascapandemi Covid-19.
Gubernur Jabar Ridwan Kamil mengatakan, bentuk kolaborasi tersebut dirumuskan dalam skema pentahelix ABCGM, yakni sinergi antara akademisi, pebisnis, komunitas, pemerintah dan media. Sinergi tersebut perlu diwujudkan sebagai roda penggerak inovasi Jabar, yang salah satu bentuknya adalah dengan mengoptimalisasi penghimpunan dana pembangunan daerah di tengah keterbatasan akibat pandemi.
"Di 2022 kita harus optimis, meskipun dana terbatas karena pandemi Covid-19, tetap tidak boleh menyerah. Jangan anggap pembangunan Jabar itu hanya berasal dari APBD, itu membuat pembangunan kita bergerak hanya 60 kilometer per jam," ungkap Ridwan Kamil dalam paparannya.
Dia menyebutkan, terdapat delapan mesin yang akan mengakselerasi pembangunan di Jabar, yakni dana APBD kota dan kabupaten, APBD provinsi, APBN, perbankan, CSR perusahaan, obligasi daerah, kerjasama dengan BUMD, dan dana umat. Masing-masing sumber perlu dimaksimalkan agar dapat berkontribusi pada kemaslahatan masyarakat.
Sebagai bagian dari delapan mesin dalam agen pembangunan daerah, bank bjb memiliki peran sentral mewujudkan berbagai program yang berorientasi pada kesejahteraan masyarakat. Dalam hal ini, Ridwan Kamil pun meyakini perbankan memiliki bagian penting dalam kemajuan daerah.
"Kita punya bank bjb, hal ini harus dimanfaatkan dengan baik. Saya telah meminta agar bank bjb juga banyak berperan dalam pembangunan mulai dari mengurus aspal jalan hingga membangun sekolah dengan dana bank bjb. Akselerator keempat ini perannya sangat penting," ungkapnya.
Menanggapi hal ini, Direktur Utama bank bjb Yuddy Renaldi mengatakan pihaknya akan terus memperkuat dukungan terhadap kemajuan Jabar melalui berbagai program dan langkah bisnis bank bjb yang disinergikan dengan visi pembangunan Jabar.
"Bank bjb siap menjadi akselerator pembangunan daerah dengan menyalurkan beragam dukungan terhadap pemerintah. Kami juga telah merancang sedemikian rupa visi pertumbuhan bisnis yang turut serta berorientasi mendorong berbagai program pembangunan, terutama peningkatan perekonomian daerah". *