BANDUNG - Program Buruan Sae (Sehat, Alami, Ekonomis) sebagai salah satu manfaat ketahan pangan mulai menunjukan hasil.
Salah satunya Buruan Sae di Gang Andir Kidul 2, RT 05 RW 03, Kelurahan Pakemitan Kecamatan Cinambo yang telah mulai memanen sejumlah tanaman sayurnya.
Salah satunya menanen tanaman sayur pakcoy.
"Terus berinovasi dan berkreasi bagaimana menyelesaikan permasalahan pangan dengan kegiatan ini," tutur Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana saat memantau Buruan Sae di Gang Andir Kidul 2, RT 05 RW 03, Kelurahan Pakemitan Kecamatan Cinambo, Selasa 22 Desember 2020.
Menurutnya, dampak pandemi ini menjadi manfaat. Masyarakat menjadi mandiri dengan memanfaatkan lahan yang ada untuk ketahanan pangan dimasing-masing wilayah.
"Ada baiknya dampak pandemi ini, masyarakat memanfaatkan lahan dengan menanam sayuran dan memanfaatkan sampah organik maupun anorganik," tuturnya.
Yana menuturkan, Kota Bandung 95 persen membutuhkan pasokan pangan dari berbagai wilayah. Atas hal itu, dengan kegiatan Buruan Sae menjadi kunci untuk meminimalisir kelangkaan pangan.
"Dengan dilakukan kegiatan di RW 03, ini bisa menjadi role model untuk RW lain yang ada di Kota Bandung. Minimal kebutuhan pangan itu terpenuhi," imbuh Yana.
Ia pun mengapresiasi, hadirnya peternakan ikan, perkebunan sayuran, pengelolaan sampah organik maupun anorganik.
"Alhamdulillah ini bisa berjalan, mudah-mudahan bisa terpenuhi untuk masyarakat," ujarnya.
Di sela sela peninjauan, Yana pun memanen sayuran pakcoy yang segar. Tak hanya itu, Yana pun meninjau maggot, sayuran sampai kolam ikan yang menjadi manfaat bagi kebutuhan masyarakat.
Sementara itu, Ketua RW 03 Komarudin menyampaikan, sebelum munculnya Buruan Sae, wilayah tersebut sudah memanfaatkan lahan dengan menanam berbagai sayuran, ikan dan memanfaatkan sampah.
Dengan berjalan program dari Pemot Bandung, seperti Kang Pisman dan Buruan Sae, masyarakat menjadi terbiasa melakukan kegiatan tersebut.
"Dukungan masyarakat sangat tinggi. Lahan pun dimanfaatkan dengan baik. Mulai dari penanaman sayuran dan ikan sampai memanfaatkan sampah,"katanya.
Ia katakan, di masa pandemi ini selain kebutuhan sehari-hari, untuk menghilangkan stres.
"Di masa pandemi ini membantu menghilangkan stress. Kalau ekonomi itu tergantung warganya masing-masing. Terpenting kita manfaatkan," katanya.