BANDUNG, SIBER – Sudah bukan rahasia bahwa Jawa Barat dikenal sebagai salah satu surga pariwisata. Puluhan juta pelancong lokal, luar daerah, hingga mancanegara datang berpelesir di Jabar setiap tahunnya. Berbagai tempat menjadi incaran: gunung yang tinggi menawan, laut yang luas dan biru, curug dan situ, hingga perkebunan dan perbukitan yang eksotis.
Ketersohoran Jabar di mata wisatawan memang tidak lagi perlu diragukan. Namun, nyatanya Jawa Barat masih menyimpan segudang potensi wisata yang dapat lebih dioptimalkan dengan pengelolaan yang profesional. Dalam rangka menggali potensi wisata tersembunyi tersebut, Pemprov Jabar menggelar Jabar Explore yang menjadi sarana ekspedisi dan eksplorasi peta rute wisata anyar.
Bank bjb sebagai bank pembangunan daerah (BPD) sekaligus mitra kolaborasi Pemprov Jabar mendukung penuh kegiatan eksplorasi rute pariwisata baru ini. Direktur Utama bank bjb Yuddy Renaldi mengatakan Jabar Explore dapat menjadi sarana yang andal untuk turut serta mempromosikan pariwisata baru di Jabar kepada wisatawan.
Yuddy menuturkan bank bjb siap memberikan dukungan penuh terhadap upaya pengembangan wisata daerah ini, khususnya melalui dukungan kepada para pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) yang bergiat di sektor pariwisata maupun penunjang wisata lainnya di mana tim Jabar Explore juga diberi tugas untuk mencari potensi UMKM dalam penjelajahan mereka.
Jabar Explore sendiri merupakan ajang penjelajahan rute dan potensi wisata baru di daerah pelosok Jabar dengan menggunakan kendaraan 4x4 offroad. Total jarak tempuh Jabar Explore mencapai 580 km dengan titik start di Gedung Sate dan finish di Garut. Dalam perjalanannya, para peserta melalui rute yang melintasi berbagai daerah termasuk Kota Bandung, Kabupaten Bandung, Garut, Tasikmalaya, Ciamis, Banjar, Pangandaran, kembali ke Tasikmalaya melalui jalur pantai selatan, lalu mencapai titik finish di Garut.
Sepanjang perjalanan, para peserta mengeksplorasi titik-titik potensial yang dapat dijadikan objek wisata baru. Tak hanya tempat, seni budaya masyarakat lokal yang ditemui juga tak lepas jadi sasaran sebagai potensi untuk dikapitalisasi. Tim penjelajah juga melakukan eksplorasi potensi UMKM dan turut serta mempromosikan produk bank bjb sebagai bagian upaya meningkatkan keberdayaan ekonomi masyarakat.
"Jawa Barat punya keindahan yang sering kali kurang dipromosikan, karena ketidaktahuan maka tidak ada sebuah pergerakan. Jumlah curugnya saja atau air terjun lebih dari 400. Masih ada ratusan yang belum dieksplor. Belum situ-situnya yang tersembunyi dan lain sebagainya. Belum pantai yang tidak hanya Pangandaran yang dunia perlu tahu," kata Gubernur.
Ridwan Kamil juga memaparkan bahwa pariwisata di Jabar memiliki peran penting dalam menjaga roda perekonomian daerah. Pariwisata, kata Emil, merupakan sepertiga kekuatan ekonomi Jabar. Sektor pariwisata bahkan menjadi yang paling cepat bangkit dari dampak krisis akibat pandemi COVID-19 di Jabar.
Untuk meningkatkan sumbangsih perekonomian dan pembangunan dari sektor pariwisata ini, Gubernur berharap besar kepada bank bjb, khususnya untuk senantiasa memberikan dukungan penuh dan berkolaborasi dengan dunia usaha dalam rangka mengembangkan potensi-potensi wisata baru di Jabar.
"Ini adalah strategi penguatan ekonomi lokal yang selama ini belum maksimal yaitu pariwisata lokal, pariwisata eksploratif yang akan dicari rute-rute dan promosinya. Mudah-mudahan bank bjb berada dalam koridor perjalanan itu," kata dia.
Sejalan dengan apa diharapkan oleh Gubernur Jawa Barat, bank bjb siap mendukung penuh upaya-upaya peningkatan perekonomian dan pembangunan Jawa Barat dari sektor pariwisata dan dunia usaha dengan menyediakan layanan transaksi non tunai seperti bjb digi dan digi cash untuk mendukung kemudahan transaksi di kawasan wisata serta dukungan pembiayaan investasi berupa infrastruktur untuk peningkatan fasilitas di kawasan pariwisata. *
