Bandung, - Warga Kota Bandung menang telah dikenal sangat kreatif. Sehingga tak heran jika Kota Bandung masuk dalam satu jaringan kota kreatif United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO).
Kreativitas ini juga yang ditunjukan warga RT 08 RW 05, Kelurahan Cipamokolan, Kecamatan Rancasari, Kota Bandung menjelang perayaan Hari Kemerdekaan RI, 17 Agustus ini.
Warga setempat melukis jalan sepanjang 140 meter dengan lebar empat meter. Hasilnya, lukisan ikan, bunga, kupu-kupu hingga hewan-hewan yang beraneka ragam menghiasi kawasan tersebut.
Hebatnya lagi, warga melakukannya secara swadaya dan bergotong royong.
Salah seorang warga yang berprofesi pelukis, Roynaldi (48) mengatakan, pengerjaan lukisan di jalan itu diawali dari pembuatan sketsa menggunakan kapur.
Setiap warga diberikan kebebasan untuk memilih objek lukisannya di depan rumahnya masing-masing. Lalu Roynaldi membuat sketsa yang menghabiskan hingga lima bungkus kapur.
"Ada yang ingin gambar buaya, ada yang ingin ikan koi, di ujung (jalan) ada yang ingin gambarnya unicorn. Jadi dibuat saja sesuai keinginan," ujar Roynaldi.
Pembuatan sketsa itu memakan waktu sekitar 24 jam. Setelah sketsa terbuat, warga lalu mewarnai dengan menggunakan cat dari swadaya.
Sejauh ini menurutnya lukisan tersebut sudah rampung 100 persen. Hanya saja, kata dia, ada beberapa objek lukisan yang membutuhkan sejumlah penebalan.
Sedangkan Ketua RT 05, Maman Suherman mengatakan, ini hanya merupakan bagian dari upaya warga memeriahkan Hari Kemerdekaan. Karena adanya pandemi Covid-19, pemerintah memang masih belum memperbolehkan kegiatan peringatan seperti tahun-tahun sebelumnya.
"Jadi kita ajak warga untuk tetap memeriahkan peringatan Hari Jadi Republik Indonesia dengan menghias lingkungan di sekitar pemukiman," ujar Maman.
Maman mengatakan, lukisan itu dikerjakan dengan swadaya masyarakat setempat. Pengerjaan lukisan di jalan itu, sudah berlangsung sejak sepekan lalu lebih.
Untuk melukis jalan sepanjang 140 meter dibutuhkan cat sekitar 350 kilogram. Sumber biaya pembelian cat itu berasal dari warga.
"Temanya ini kampung warna warni, jadi catnya warna warni. Ini dalam rangka menyambut 17 Agustusan. Inisiatif dari warga. Kebetulan ada tetangga yang sering ngecat juga, jadi ya sudah dicat aja, dimaksimalkan," ujar Maman.
Atas kreativitas ini, Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana bahkan sampai melihat langsung kawasan tersebut. Saat kunjungan, Yana terlihat terkagum-kagum oleh kreativitas dan rasa gotong royong warga.
"Saya sangat kagum dan memberikan apresiasi. Ini adalah satu hal yang unik. Kekompakan warga di Kelurahan Cipamokolan ini semoga bisa menjadi inspirasi warga lainnya di Kota Bandung," jelas Yana di sela-sela kunjungannya ke kawasan tersebut, Jumat 14 Agustus 2020.
Ia mengakui, di masa Pandemi Covid-19, Pemkot Bandung mengimbau agar warga tidak menggelar acara karnaval, panggung hiburan dan lomba-lomba saat merayakan 17 Agustus. Yana mengajak masyarakat untuk turut memeriahkan Kemerdekaan dengan berbagai Hal.
"Banyak yang bisa dilakukan untuk tetap menjaga semangat kemerdekaan, semangat Kemerdekaan Jangan sampai Surut, seperti di Kawasan ini" tuturnya.
Kreativitas ini juga yang ditunjukan warga RT 08 RW 05, Kelurahan Cipamokolan, Kecamatan Rancasari, Kota Bandung menjelang perayaan Hari Kemerdekaan RI, 17 Agustus ini.
Warga setempat melukis jalan sepanjang 140 meter dengan lebar empat meter. Hasilnya, lukisan ikan, bunga, kupu-kupu hingga hewan-hewan yang beraneka ragam menghiasi kawasan tersebut.
Hebatnya lagi, warga melakukannya secara swadaya dan bergotong royong.
Salah seorang warga yang berprofesi pelukis, Roynaldi (48) mengatakan, pengerjaan lukisan di jalan itu diawali dari pembuatan sketsa menggunakan kapur.
Setiap warga diberikan kebebasan untuk memilih objek lukisannya di depan rumahnya masing-masing. Lalu Roynaldi membuat sketsa yang menghabiskan hingga lima bungkus kapur.
"Ada yang ingin gambar buaya, ada yang ingin ikan koi, di ujung (jalan) ada yang ingin gambarnya unicorn. Jadi dibuat saja sesuai keinginan," ujar Roynaldi.
Pembuatan sketsa itu memakan waktu sekitar 24 jam. Setelah sketsa terbuat, warga lalu mewarnai dengan menggunakan cat dari swadaya.
Sejauh ini menurutnya lukisan tersebut sudah rampung 100 persen. Hanya saja, kata dia, ada beberapa objek lukisan yang membutuhkan sejumlah penebalan.
Sedangkan Ketua RT 05, Maman Suherman mengatakan, ini hanya merupakan bagian dari upaya warga memeriahkan Hari Kemerdekaan. Karena adanya pandemi Covid-19, pemerintah memang masih belum memperbolehkan kegiatan peringatan seperti tahun-tahun sebelumnya.
"Jadi kita ajak warga untuk tetap memeriahkan peringatan Hari Jadi Republik Indonesia dengan menghias lingkungan di sekitar pemukiman," ujar Maman.
Maman mengatakan, lukisan itu dikerjakan dengan swadaya masyarakat setempat. Pengerjaan lukisan di jalan itu, sudah berlangsung sejak sepekan lalu lebih.
Untuk melukis jalan sepanjang 140 meter dibutuhkan cat sekitar 350 kilogram. Sumber biaya pembelian cat itu berasal dari warga.
"Temanya ini kampung warna warni, jadi catnya warna warni. Ini dalam rangka menyambut 17 Agustusan. Inisiatif dari warga. Kebetulan ada tetangga yang sering ngecat juga, jadi ya sudah dicat aja, dimaksimalkan," ujar Maman.
Atas kreativitas ini, Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana bahkan sampai melihat langsung kawasan tersebut. Saat kunjungan, Yana terlihat terkagum-kagum oleh kreativitas dan rasa gotong royong warga.
"Saya sangat kagum dan memberikan apresiasi. Ini adalah satu hal yang unik. Kekompakan warga di Kelurahan Cipamokolan ini semoga bisa menjadi inspirasi warga lainnya di Kota Bandung," jelas Yana di sela-sela kunjungannya ke kawasan tersebut, Jumat 14 Agustus 2020.
Ia mengakui, di masa Pandemi Covid-19, Pemkot Bandung mengimbau agar warga tidak menggelar acara karnaval, panggung hiburan dan lomba-lomba saat merayakan 17 Agustus. Yana mengajak masyarakat untuk turut memeriahkan Kemerdekaan dengan berbagai Hal.
"Banyak yang bisa dilakukan untuk tetap menjaga semangat kemerdekaan, semangat Kemerdekaan Jangan sampai Surut, seperti di Kawasan ini" tuturnya.