KARAWANG, SIBER – Bank bjb menyalurkan Kredit Masyarakat Ekonomi Sejahtera (Mesra) kepada kelompok debitur binaan Dewan Kemakmuran Masjid Babussalam, Kabupaten Karawang. Penyerahan kredit dilakukan pada momen launching Galeri UMKM Kabupaten Karawang pada Rabu (12/8/2020).
Jumlah nominal pembiayaan yang disalurkan mencapai Rp50 juta. Fasilitas pembiayaan tanpa agunan ini memang menjadi andalan skema permodalan bagi masyarakat khususnya di masa pandemi COVID-19 saat ini yang penuh dengan tantangan.
Penyerahan pembiayaan yang berbarengan dengan launching Galeri UMKM tersebut dihadiri oleh Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana, Sekretaris Daerah Kabupaten Karawang Acep Jamhuri, Kepala Dinas Koperasi & UKM Ade Sudiana, dan Pemimpin bank bjb Kantor Cabang (KC) Karawang Arfandy.
Pemimpin Divisi Corporate bank bjb Widi Hartoto mengatakan penyaluran pembiayaan Kredit Mesra ini merupakan bagian dari upaya perseroan untuk mendorong agenda percepatan pemulihan ekonomi nasional (PEN). Diharapkan fasilitas permodalan dari bank bjb ini dapat dimanfaatkan oleh debitur untuk meningkatkan kapasitas dan skala usahanya.
"bank bjb berkomitmen untuk memberikan dukungan penuh kepada setiap elemen warga yang berupaya untuk meningkatkan kesejahteraan mereka. Sebagai agen penggerak ekonomi, kami selalu siap sedia untuk menjadi mitra dalam bertumbuh dan berkembang bersama," kata Widi.
Sejak pertama kali diluncurkan akhir 2018 lalu, Kredit bjb Mesra memang telah menjadi primadona di tengah-tengah masyarakat. Kredit Mesra ini memang dapat dijadikan alternative pembiayaan bagi masyarakat. Selain tanpa agunan, Kredit Mesra terbilang sangat mudah diajukan.
Untuk mengakses permodalan lewat Kredit bjb Mesra, persyaratan yang diberlakukan terbilang sederhana di mana kelompok penyandang disabilitas diminta membuat proposal berisi daftar kebutuhan berikut besaran dananya. Nantinya, proposal diberikan kepada organisasi yang menaungi untuk dilanjutkan kepada bank bjb.
Sistem pengajuannya pun dilakukan secara berkelompok dengana nggota 5-10. Setiap orang dalam kelompok bisa mengajukan kredit hingga Rp5 juta. Selain berfungsi sebagai kelompok pembinaan pelatihan, namun juga berfungsi sebagai kelompok penerima pinjaman karena kredit ini bersistem tanggung renteng. kelompok-kelompok yang terbentuk akan menerima pelatihan dari pihak bank bjb. *