Bandung, - Wali Kota Bandung, Oded M. Danial terkesan dengan daya juang Palang Merah Indoensia (PMI) Kota Bandung. Semangat PMI Kota Bandung justru tetap berkobar dengan mendirikan Posko Covid-19.
"Saya sebagai Wali Kota patut menyampaikan terima kasih kepada PMI Kota Bandung yang memiliki semangat luar biasa sudah bekerja lima bulan ini. Mereka memiliki semangat luar biasa dengan pembuatan posko ini," kata Oded usai meresmikan Posko Covid-19 PMI Kota Bandung, Jalan Aceh, Rabu (22/7/2020).
Oded mewanti-wanti pendirian posko ini tidak hanya menjadi formalitas pemenuhan program PMI semata. Namun, harus menjadi pemicu agar semua elemen masyarakat bisa ikut terlibat bergerak melawan pandemi Covid-19.
"Saya berharap dengan adanya posko ini menjadi semangat warga Kota Bandung untuk memerangi covid," tuturnya.
Terlebih Oded melihat saat ini masih ada masyarakat yang abai terhadap standarisasi protokol kesehatan di tempat umum. Utamanya dalam hal penggunaan masker dan kesadaran untuk tetap menjaga jarak.
Padahal, sambung Oded, meski Kota Bandung sudah memasuki masa Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB), bukan berarti masyarakat bisa lalai terhadap protokol kesehatan. Justru faktor penentu keberhasilan melawan Covid-19 ini terletak pada kedisiplinan masyarakat.
"Yang paling khawatir itu perilaku masyatakat dalam physical distancing. Sudah tidak pakai masker, banyak berkerumun. Ini yang harus terus kita pantau dan hadirkan edukasi kepada mereka," terangnya.
Oleh karena itu, Oded berharap dengan hadirnya Posko Covid-19 ini PMI mampu berperan lebih signifikan membantu tim Gugus Tugas Covid-19 Kota Bandung. Utamanya, membimbing masyarakat agar tidak menyepelekan langkah-langkah penanganan pandemi Covid-19.
"Saya sudah lihat kinerja mereka membuat pos di kewilayahan dan ini harus ditingkatkan. Intinya bagaimana kita mengedukasi masyarakat agar terus berdisiplin. Kalau itu sudah disiplin, saya yakin covid bisa hilang," ungkapnya.
Sementara itu, Ketua PMI Kota Bandung, Ade Koesjanto menyatakan dengan adanya Posko Covid-19 ini akan membuat PMI Kota Bandung semakin fokus menangani virus corona. Utamanya, untuk melakukan beragam langkah pencegahan atau antisipasi penyebaran virus.
"Standarnya pada protokol kesehatan menuju adaptasi kebiasaan baru ini. Kita melakukan edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat. Menjelang Iduladha kita laksanakan disinfektan ke masjid masjid atau tempat penyelenggaraan idulkurban," kata Ade.
"Saya sebagai Wali Kota patut menyampaikan terima kasih kepada PMI Kota Bandung yang memiliki semangat luar biasa sudah bekerja lima bulan ini. Mereka memiliki semangat luar biasa dengan pembuatan posko ini," kata Oded usai meresmikan Posko Covid-19 PMI Kota Bandung, Jalan Aceh, Rabu (22/7/2020).
Oded mewanti-wanti pendirian posko ini tidak hanya menjadi formalitas pemenuhan program PMI semata. Namun, harus menjadi pemicu agar semua elemen masyarakat bisa ikut terlibat bergerak melawan pandemi Covid-19.
"Saya berharap dengan adanya posko ini menjadi semangat warga Kota Bandung untuk memerangi covid," tuturnya.
Terlebih Oded melihat saat ini masih ada masyarakat yang abai terhadap standarisasi protokol kesehatan di tempat umum. Utamanya dalam hal penggunaan masker dan kesadaran untuk tetap menjaga jarak.
Padahal, sambung Oded, meski Kota Bandung sudah memasuki masa Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB), bukan berarti masyarakat bisa lalai terhadap protokol kesehatan. Justru faktor penentu keberhasilan melawan Covid-19 ini terletak pada kedisiplinan masyarakat.
"Yang paling khawatir itu perilaku masyatakat dalam physical distancing. Sudah tidak pakai masker, banyak berkerumun. Ini yang harus terus kita pantau dan hadirkan edukasi kepada mereka," terangnya.
Oleh karena itu, Oded berharap dengan hadirnya Posko Covid-19 ini PMI mampu berperan lebih signifikan membantu tim Gugus Tugas Covid-19 Kota Bandung. Utamanya, membimbing masyarakat agar tidak menyepelekan langkah-langkah penanganan pandemi Covid-19.
"Saya sudah lihat kinerja mereka membuat pos di kewilayahan dan ini harus ditingkatkan. Intinya bagaimana kita mengedukasi masyarakat agar terus berdisiplin. Kalau itu sudah disiplin, saya yakin covid bisa hilang," ungkapnya.
Sementara itu, Ketua PMI Kota Bandung, Ade Koesjanto menyatakan dengan adanya Posko Covid-19 ini akan membuat PMI Kota Bandung semakin fokus menangani virus corona. Utamanya, untuk melakukan beragam langkah pencegahan atau antisipasi penyebaran virus.
"Standarnya pada protokol kesehatan menuju adaptasi kebiasaan baru ini. Kita melakukan edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat. Menjelang Iduladha kita laksanakan disinfektan ke masjid masjid atau tempat penyelenggaraan idulkurban," kata Ade.