Bandung, - Ramadan menjadi kesempatan mengais keberkahan bagi warga Kecamatan Bandung Kulon. Warga berloma-lomba memberikan bantuan sosial, di antaranya berdonasi dan mendukung program Sangu Bancakan Urang Bandung (Sabandung).
Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Kecamatan Bandung Kulon, Yosi Oktri mengungkapkan, kepedulian masyarakat cukup tinggi untuk berbagi dengan warga lainnya yang kurang mampu. Sehingga, ketika memgetahui adanya program Sabandung ini para warga yang memiliki rezeki berlebih silih berganti memberikan sumbangan.
"Alhamdulillah berkah Ramadan jadi kesadaran masyarakat juga jadinya lebih besar. Warga ingin dapat berkahnya Ramadan jadi sumbangannya lebih," ucap Yosi usai pembagian Sabandung di Kantor Kelurahan Cigondewah Rahayu, Kecamatan Bandung Kulon, Kamis (14/5/2020).
Yosi mengungkapkan, secara akumulasi setiap pekan Kecamatan Bandung Kulon membagikan lebih dari 2.000 paket nasi Sabandung. Terlebih para donatur yang awalnya memberikan bantuan bahan sembako kini tak sedikit pula beralih ke makanan sudah berupa paket nasi.
"Rata-rata 2.000 paket nasi per minggu. Kadang ada lebih karena banyak swadaya yang memberi sudah jadi. Kami ada 8 keluarahan, rata-rata satu kelurahan sekitar dari 250 paket. Pelaksanaannya tiap kelurahan berbeda, ada yang seminggu sekali dan ada yang seminggu dua kali," jelasnya.
Yosi menuturkan, untuk teknis pelaksanaan Sabandung ini dipercayakan kepada kader PKK masing-masing kelurahan. Tanpa terkecuali perihal memerhatikan kandungan gizi seimbangan dalam setiap paket makanan, karena para kader PKK ini juga memasak sendiri menu makanannya.
Di samping itu, sambung Yosi, para kader PKK juga menggunakan sejumlah perlengkapan untuk menerapkan protokol kesehatan. Bahkan, dalam pelaksanaannya pun para kader PKK dibagi beberapa kelompok guna bertugas di masing-masing bagian proses program Sabandung.
"Ibu-ibu memperhatikan standar kesehatan pakai celemek, sarung tangan, masker," paparnya.
Sementara itu, Ketua TP PKK Kota Bandung, Siti Muntamah Oded sangat terkesan dengan program Sabandung di Kecamatan Bandung Kulon. Menurutnya ini sudah sejalan dengan konsep Sabandung yang ia usung. Yakni mengedepankan kepedulian dan kolaborasi masyarakat dalam rangka bahu membahu menghadapi pandemi Covid-19.
"Idealnya setiap masyarakat bisa menyumbangkan satu porsi makanan untuk tetangga kiri atau kanan. PKK kelurahan bisa memberikan stimulan kepada RT dan RW agar bersama-sama membantu warga," ujar perempuan yang karib disapa Umi ini.
Dengan hadirnya program Sabandung ini, Umi berharap mampu menjadi solusi untuk membantu masyarakat yang ikut terdampak oleh pandemi Covid-19. Sehingga, masyarakat juga bisa fokus berkontribusi menyukseskan langkah Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) guna memutus mata rantai penyebaran virus corona.
"Ketika Jaring Pengaman Sosial dengan program Sabandung ini menjadi alternatif positif, maka konsentrasi kita bagaimana masyarakat bisa bersama-sama menyukseskan PSBB Jawa Barat. Saya yakin bagaiamana physical distancing bisa memutus mata rantai penyebaran covid-19," katanya.
Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Kecamatan Bandung Kulon, Yosi Oktri mengungkapkan, kepedulian masyarakat cukup tinggi untuk berbagi dengan warga lainnya yang kurang mampu. Sehingga, ketika memgetahui adanya program Sabandung ini para warga yang memiliki rezeki berlebih silih berganti memberikan sumbangan.
"Alhamdulillah berkah Ramadan jadi kesadaran masyarakat juga jadinya lebih besar. Warga ingin dapat berkahnya Ramadan jadi sumbangannya lebih," ucap Yosi usai pembagian Sabandung di Kantor Kelurahan Cigondewah Rahayu, Kecamatan Bandung Kulon, Kamis (14/5/2020).
Yosi mengungkapkan, secara akumulasi setiap pekan Kecamatan Bandung Kulon membagikan lebih dari 2.000 paket nasi Sabandung. Terlebih para donatur yang awalnya memberikan bantuan bahan sembako kini tak sedikit pula beralih ke makanan sudah berupa paket nasi.
"Rata-rata 2.000 paket nasi per minggu. Kadang ada lebih karena banyak swadaya yang memberi sudah jadi. Kami ada 8 keluarahan, rata-rata satu kelurahan sekitar dari 250 paket. Pelaksanaannya tiap kelurahan berbeda, ada yang seminggu sekali dan ada yang seminggu dua kali," jelasnya.
Yosi menuturkan, untuk teknis pelaksanaan Sabandung ini dipercayakan kepada kader PKK masing-masing kelurahan. Tanpa terkecuali perihal memerhatikan kandungan gizi seimbangan dalam setiap paket makanan, karena para kader PKK ini juga memasak sendiri menu makanannya.
Di samping itu, sambung Yosi, para kader PKK juga menggunakan sejumlah perlengkapan untuk menerapkan protokol kesehatan. Bahkan, dalam pelaksanaannya pun para kader PKK dibagi beberapa kelompok guna bertugas di masing-masing bagian proses program Sabandung.
"Ibu-ibu memperhatikan standar kesehatan pakai celemek, sarung tangan, masker," paparnya.
Sementara itu, Ketua TP PKK Kota Bandung, Siti Muntamah Oded sangat terkesan dengan program Sabandung di Kecamatan Bandung Kulon. Menurutnya ini sudah sejalan dengan konsep Sabandung yang ia usung. Yakni mengedepankan kepedulian dan kolaborasi masyarakat dalam rangka bahu membahu menghadapi pandemi Covid-19.
"Idealnya setiap masyarakat bisa menyumbangkan satu porsi makanan untuk tetangga kiri atau kanan. PKK kelurahan bisa memberikan stimulan kepada RT dan RW agar bersama-sama membantu warga," ujar perempuan yang karib disapa Umi ini.
Dengan hadirnya program Sabandung ini, Umi berharap mampu menjadi solusi untuk membantu masyarakat yang ikut terdampak oleh pandemi Covid-19. Sehingga, masyarakat juga bisa fokus berkontribusi menyukseskan langkah Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) guna memutus mata rantai penyebaran virus corona.
"Ketika Jaring Pengaman Sosial dengan program Sabandung ini menjadi alternatif positif, maka konsentrasi kita bagaimana masyarakat bisa bersama-sama menyukseskan PSBB Jawa Barat. Saya yakin bagaiamana physical distancing bisa memutus mata rantai penyebaran covid-19," katanya.