Bandung, SIBER - Sekolah Luar Biasa Negeri (SLBN) A Pajajaran Kota Bandung bekerja sama dengan UPT Puskesmas Pasirkaliki menggelar Sosialisasi Simulasi Pencegahan Penyebaran Virus Corona di lingkungan sekolah, Jln. Pajajaran No. 50, Kota Bandung, Jumat (6/3/2020). Guna tersampaikannya sosialisasi dengan baik, Puskesmas menyampaikan materi dengan menyesuaikan para siswa agar adaptif dan bisa dipahami.
Kepala UPT Puskesmas Pasirkaliki, Deborah Johana Ratu mengaku sangat mengapresiasi seluruh siswa SLBN A Pajajaran yang antusias menerima kegiatan ini. Selain itu, ia juga memuji manajemen sekolah yang berusaha cepat menyosialisasikan penyebaran virus corona.
"Mula-mula, kita sudah bikin surat edaran dan ternyata SLBN A Pajajaran yang mengundang kami pertama kali untuk sosialisasi di sekolah. Dengan kemudahan yang ada, semua siswa sangat antusias mendapatkan edukasi kesehatan ini," tuturnya.
Agar dapat membantah ini berjalan efektif, ia mengimbau, guru harus memperbincangkan secara aktif siswa. Pihaknya pun menggunakan bahasa sehari-hari agar materi lebih mudah dipahami oleh siswa. "Ada istilah-istilah yang akrab yang mudah dimengerti oleh siswa. Jadi, kita gunakan istilah tersebut," jelasnya.
Ia mencontohkan, pada sesi pemaparan tentang cara mencuci tangan yang baik dan benar, ia menggunakan istilah "posisi jari mencomot" yang lebih mudah dipahami oleh siswa dari "posisi jari yang menguncup".
Hal ini pun dibahas oleh Wakil Kepala SLBN A Pajajaran Bidang Humas, Tri Bagio. Ia memutuskan, pihaknya akan mengoptimalkan sosialisasi kepada siswa dengan membicarakan tentang mobilitas, interaksi sosial, dan komunikasi (OMSK). "Kita akan melatihkan kepada siswa di kelas dengan detail dan spesifik, mengajarkan setiap individu," pungkasnya. *