Bandung, SIBER - Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Jawa Barat (Jabar), Dewi Sartika menyatakan, ada pergeseran paradigma pendidikan pada abad 21 saat ini. Ada empat paradigma utama yang harus dikedepankan pada pendidikan saat ini, yakni informasi (tersedia di mana dan kapan saja), komputasi (lebih cepat memakai mesin), otomasi (menjangkau semua pekerjaan rutin), dan komunikasi (dari mana dan ke mana saja).
"Pendidikan abad 21 atau era merdeka belajar mengedepankan kompetensi dan karakter anak didik yang sejalan dengan keempat paradigma tersebut," ujar Kadisdik saat menjadi pembicara di Darul Hikam Education Conference di El Royale Hotel, Jln. Merdeka No. 2 Kota Bandung, Rabu (4/3/2020).
Kadisdik menjelaskan, pada poin informasi, pembelajaran diarahkan mendorong peserta didik untuk mencari tahu ilmu dari berbagai sumber observasi, tak hanya bergantung atau menunggu diberitahu. Kemudian di poin komputasi, pembelajaran diarahkan agar siswa mampu merumuskan masalah (bertanya), bukan hanya menyelesaikan masalah (menjawab).
Sedangkan di poin otomasi, pembelajaran diarahkan untuk melatih siswa agar berpikir kritis dan analitis (dalam pengambilan keputusan), bukan berpikir mekanisme (rutin). "Sedangkan di poin komunikasi, pembelajaran menekankan pentingnya kerja sama dan kolaborasi dalam menyelesaikan masalah,"tuturnya.
Lebih jauh, lanjut Kadisdik, pendekatan pendidikan saat ini diarahkan pada tercapainya penyelenggaraan pendidikan yang menitikberatkan penguasaan nalar dalam berbahasa dan numerasi serta peningkatan karakter yang sesuai dengan pendidikan abad 21.
Di antaranya, terciptanya banyak inovasi, meningkatnya peran teknologi, informasi, dan komunikasi serta dibutuhkannya penguasaan kecerdasan emosional dan spiritual.
Untuk menghadapi hal tersebut, Kadisdik menegaskan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jabar mencanangkan pendidikan juara di Jabar. Kadisdik menjelaskan, pendidikan juara merupakan inovasi layanan pendidikan di Jabar yang memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada seluruh masyarakat di Jabar dalam mengakses layanan pendidikan yang telah memenuhi indeks penjaminan mutu standar pendidikan nasional minimal baik, berkarakter unggul, dan tanggap terhadap perubahan. "Pendidikan juara bisa membawa Jabar menuju Jabar Juara Lahir Batin," pungkasnya.*