Bandung, SIBER - Pemerintah Kota Bandung (Pemkot) terus berupaya memberikan perhatian khusus kepada lansia dan balita. Berbagai inovasi pun terus dikembangkan oleh kewilayah di Kota Bandung dengan upaya memberikan perhatian khusus agar masyarakat menjadi lebih sehat.
Dalam perhatian kepada lansia dan balita, Kecamatan Bandung Wetan (Bawet) telah melahirkan inovasi Santap Bareng Lansia Sehat Sejahtera (Sabalarea) yang sudah berjalan 2 tahun. Kegiatan tersebut memberikan perhatian kepada lansia khususnya dalam pemberian makanan.
"Pembagian makanan bagi lansia ini diberikan kepada 53 orang. Tim Lembaga Lanjut Usia (LLI) bersama stakeholder kewilayahan berkeliling memberikan makanan," kata Sekretaris Camat Bandung Wetan, Asep Tamim pada Bandung Menjawab, di Balai Kota Bandung, Jalan Wastukancana, Selasa (3/9/2019).
Untuk anggarannya, Asep mengungkapkan, merupakan swadaya masyarakat, sehingga keikhlasan masyarakat kepada lansia di Bawet lebih terasa kepeduliannya.
"Selain kita berkeliling memberikan makanan, pernah juga kita ajak untuk makan di outdoor (luar ruangan), sekaligus berkumpul bersama lansia. Terpenting bagi lansia itu kebersamaan,"tuturnya.
Untuk balita, Asep menjelaskan, terdapat program Cinta Ka Balita di Tamansari (Cikalat) dengan memberikan makanan kepada balita. Pemberikan makanan tersebut dikhususkan kepada balita yang membutuhkan gizi agar kondisinya lebih baik.
"Kita hampir setiap hari memberikan makanan kepada 5-10 balita. Untuk anggaran, menggunakan dana PIPPK (Program Inovasi Pemberdayaan Pembangunan Kewilayahan) yang disisihkan sebagian dari kegiatan PKK," jelasnya.
Adapun Rencana program unggulan Kecamatan Bawet ke depan di antaranya, kerja sama dengan Kemenkes dan Dinkes Kota Bandung membangun septic tank individu.
"Pasalnya, dilihat dari lingkungan tidak memungkinkan untuk dibuat septi tank komunal karena terbatasnya lahan," katanya. Red
Dalam perhatian kepada lansia dan balita, Kecamatan Bandung Wetan (Bawet) telah melahirkan inovasi Santap Bareng Lansia Sehat Sejahtera (Sabalarea) yang sudah berjalan 2 tahun. Kegiatan tersebut memberikan perhatian kepada lansia khususnya dalam pemberian makanan.
"Pembagian makanan bagi lansia ini diberikan kepada 53 orang. Tim Lembaga Lanjut Usia (LLI) bersama stakeholder kewilayahan berkeliling memberikan makanan," kata Sekretaris Camat Bandung Wetan, Asep Tamim pada Bandung Menjawab, di Balai Kota Bandung, Jalan Wastukancana, Selasa (3/9/2019).
Untuk anggarannya, Asep mengungkapkan, merupakan swadaya masyarakat, sehingga keikhlasan masyarakat kepada lansia di Bawet lebih terasa kepeduliannya.
"Selain kita berkeliling memberikan makanan, pernah juga kita ajak untuk makan di outdoor (luar ruangan), sekaligus berkumpul bersama lansia. Terpenting bagi lansia itu kebersamaan,"tuturnya.
Untuk balita, Asep menjelaskan, terdapat program Cinta Ka Balita di Tamansari (Cikalat) dengan memberikan makanan kepada balita. Pemberikan makanan tersebut dikhususkan kepada balita yang membutuhkan gizi agar kondisinya lebih baik.
"Kita hampir setiap hari memberikan makanan kepada 5-10 balita. Untuk anggaran, menggunakan dana PIPPK (Program Inovasi Pemberdayaan Pembangunan Kewilayahan) yang disisihkan sebagian dari kegiatan PKK," jelasnya.
Adapun Rencana program unggulan Kecamatan Bawet ke depan di antaranya, kerja sama dengan Kemenkes dan Dinkes Kota Bandung membangun septic tank individu.
"Pasalnya, dilihat dari lingkungan tidak memungkinkan untuk dibuat septi tank komunal karena terbatasnya lahan," katanya. Red