Bandung, SIBER - Wali Kota Bandung, Oded M. Danial mengajak seluruh elemen masyarakat bersama-sama membangun Kota Bandung dengan mengedepankan prinsip gotong royong. Ia mengajak masyarakat perpartisipasi langsung dalam pembangunan sejak perencanaan, pelaksanaan, pemantauan hingga evaluasi.
Mang Oded, sapaan akrabnya mengutarakan hal tersebut dalam Rapat Paripurna Istimewa dengan agenda Penyampaian Visi Misi Wali Kota Bandung periode tahun 2018-2023 yang berlangsung di Ruang Rapat Paripurna Gedung DPRD Kota Bandung, Jalan Sukabumi, Kota Bandung, Jumat (21/9/2018).
Ia memastikan, bersama sang wakil yakni Yana Mulyana atau Kang Yana memilih untuk lebih berperan sebagai pelayan masyarakat. Ia berusaha lebih memahami keinginan dan aspirasi masyarakat.
"Kami tidak akan menyia-nyiakan amanah ini. Terima kasih kepada seluruh warga yang memercayakannya kepada kami. Mudah-mudahan kami dapat menjaga amanah ini selama lima tahun ke depan," ujarnya berkomitmen.
Pada pidato penyampaian visi misi tersebut dihadiri pra wakil rakyat, unsur Forkopimda, pimpinan perangkat daerah, dan Gubernur Jawa Barat, M. Ridwan Kamil. Mang Oded merasa amanah memimpin Bandung adalah ujian sehingga mengawalinya dengan kata-kata innalillahi wa inna ilaihi roojiuun.
Kepala daerah yang baru saja dilantik hari Kamis (20/9/2018) itu yakin dan sadar betul bahwa dirinya bersama Kang Yana bukanlah orang paling hebat. Akan tetapi karena melalui proses Pilkada dan berhasil mengungguli pasangan lainnya sehingga dapat mengembang amanah memimpin Kota Bandung selama lima tahun..
"Kami mohon dukungan dari semua pihak. Semoga Allah memberikan kesehatan dan kekuatan serta istiqomah kepada kami berdua dalam upaya menjadikan kota Bandung baldatun toyyibatun wa robbun ghofur," sambungnya.
Mang Oded juga menyampaikan visi dalam membangun Kota Bandung untuk mewujudkannya menjadi unggul, nyaman, sejahtera dan agamis. Ibu kota provinsi Jawa Barat ini unggul karena memiliki kelebihan dibanding daerah lain, bernilai kompetitif khususnya infrastruktur, sumber daya manusia dan birokrasi.
Kota kembang disebut nyaman, kata Mang Oded, ketika memberikan ketenangan berinteraksi dengan seksama, ketenangan beribadah serta terjamin keamanan dan ketertiban. Sejahtera sendiri bermakna terpenuhi kebutuhan fisik lahiriah dan mental sekaligus meningkatkan indeks kemampuan hidup.
"Agamis bermakna terciptanya masyarakat taat aturan dan perilaku yang sesuai agama," sebut dia.
Untuk mencapai visi tersebut, pasangan Mang Oded-Kang Yana memiliki lima visi antara lain 1) Membangun masyarakat yang humanis, agamis, berkualitas dan berdaya saing, 2) Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang efektif efisien bersih dan melayani, 3) Mewujudkan Bandung nyaman melalui perencanaan tata ruang, pembangunan infrastruktur serta pengendalian pemanfaatan ruang yang berkualitas dan berwawasan lingkungan, 4) Membangun Perekonomian yang Mandiri, Kokoh dan Berkeadilan, dan 5) Mengembagkan pembiayaan kota yang bersifat partisipatif kolaboratif dan terintegrasi.
Ia bersyukur untuk mewujudkan visi misi tersebut telah ada pondasi yang kuat berupa. Pondasi itu yaitu pencapaian saat dirinya mendampingi M. Ridwan Kamil selama lima tahun ke belakang. Dalam bidang ekonomi, inflasi turun signifikan hingga menjadi 3,46 persen, IPM (Indeks Pembangunan Manusia) meningkat tajam dari 78,3 menjadi 80,31, pertumbuhan ekonomi juga stabil pada kisaran 7 persen di atas rata-rata provinsi dan nasional.
"Indeks kebahagiaan pun meningkat menjadi 73,42 yang artinya Warga Kota Bandung bahagia. Piala Adipura diraih tahun 2015 setelah 19 tahun tidak pernah memperolehnya. Kemudian diulang pada tahun 2016 dan 2017. Beragam pencapaian dan keberhasilan pun banyak diapresasi lembaga dan instansi pemerintah sebanyak 348 penghargaan selama lima tahun," tambahnya.
Mang Oded pun berkomitmen akan melanjutkan semua pencapaian itu dengan visi misi dalam lima tahun ke depan. Ia optimistis target tersebut akan terealisasi karena sekarang masyarakat Kota Bandung lebih peka dalam menyikapi fenomena dan menguatnya partisipasi terhadap pembangunan. Partisipasi pemilih sebesar 78 persen pada Pilkada Serentak lalu adalah buktinya.
"Ucapan dan apresiasi tinggi juga saya sampaikan kepada Kang Emil yang hari ini sudah menjadi Gubernur Jawa Barat. Itu yang telah memberi fondasi kepada kami untuk melanjutkan pembangunan kota yang unggul nyaman sejahtera dan agamis. Semoga semua itu menjadi amal kebaikan bagi kita semua," tuturnya. Red
Mang Oded, sapaan akrabnya mengutarakan hal tersebut dalam Rapat Paripurna Istimewa dengan agenda Penyampaian Visi Misi Wali Kota Bandung periode tahun 2018-2023 yang berlangsung di Ruang Rapat Paripurna Gedung DPRD Kota Bandung, Jalan Sukabumi, Kota Bandung, Jumat (21/9/2018).
Ia memastikan, bersama sang wakil yakni Yana Mulyana atau Kang Yana memilih untuk lebih berperan sebagai pelayan masyarakat. Ia berusaha lebih memahami keinginan dan aspirasi masyarakat.
"Kami tidak akan menyia-nyiakan amanah ini. Terima kasih kepada seluruh warga yang memercayakannya kepada kami. Mudah-mudahan kami dapat menjaga amanah ini selama lima tahun ke depan," ujarnya berkomitmen.
Pada pidato penyampaian visi misi tersebut dihadiri pra wakil rakyat, unsur Forkopimda, pimpinan perangkat daerah, dan Gubernur Jawa Barat, M. Ridwan Kamil. Mang Oded merasa amanah memimpin Bandung adalah ujian sehingga mengawalinya dengan kata-kata innalillahi wa inna ilaihi roojiuun.
Kepala daerah yang baru saja dilantik hari Kamis (20/9/2018) itu yakin dan sadar betul bahwa dirinya bersama Kang Yana bukanlah orang paling hebat. Akan tetapi karena melalui proses Pilkada dan berhasil mengungguli pasangan lainnya sehingga dapat mengembang amanah memimpin Kota Bandung selama lima tahun..
"Kami mohon dukungan dari semua pihak. Semoga Allah memberikan kesehatan dan kekuatan serta istiqomah kepada kami berdua dalam upaya menjadikan kota Bandung baldatun toyyibatun wa robbun ghofur," sambungnya.
Mang Oded juga menyampaikan visi dalam membangun Kota Bandung untuk mewujudkannya menjadi unggul, nyaman, sejahtera dan agamis. Ibu kota provinsi Jawa Barat ini unggul karena memiliki kelebihan dibanding daerah lain, bernilai kompetitif khususnya infrastruktur, sumber daya manusia dan birokrasi.
Kota kembang disebut nyaman, kata Mang Oded, ketika memberikan ketenangan berinteraksi dengan seksama, ketenangan beribadah serta terjamin keamanan dan ketertiban. Sejahtera sendiri bermakna terpenuhi kebutuhan fisik lahiriah dan mental sekaligus meningkatkan indeks kemampuan hidup.
"Agamis bermakna terciptanya masyarakat taat aturan dan perilaku yang sesuai agama," sebut dia.
Untuk mencapai visi tersebut, pasangan Mang Oded-Kang Yana memiliki lima visi antara lain 1) Membangun masyarakat yang humanis, agamis, berkualitas dan berdaya saing, 2) Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang efektif efisien bersih dan melayani, 3) Mewujudkan Bandung nyaman melalui perencanaan tata ruang, pembangunan infrastruktur serta pengendalian pemanfaatan ruang yang berkualitas dan berwawasan lingkungan, 4) Membangun Perekonomian yang Mandiri, Kokoh dan Berkeadilan, dan 5) Mengembagkan pembiayaan kota yang bersifat partisipatif kolaboratif dan terintegrasi.
Ia bersyukur untuk mewujudkan visi misi tersebut telah ada pondasi yang kuat berupa. Pondasi itu yaitu pencapaian saat dirinya mendampingi M. Ridwan Kamil selama lima tahun ke belakang. Dalam bidang ekonomi, inflasi turun signifikan hingga menjadi 3,46 persen, IPM (Indeks Pembangunan Manusia) meningkat tajam dari 78,3 menjadi 80,31, pertumbuhan ekonomi juga stabil pada kisaran 7 persen di atas rata-rata provinsi dan nasional.
"Indeks kebahagiaan pun meningkat menjadi 73,42 yang artinya Warga Kota Bandung bahagia. Piala Adipura diraih tahun 2015 setelah 19 tahun tidak pernah memperolehnya. Kemudian diulang pada tahun 2016 dan 2017. Beragam pencapaian dan keberhasilan pun banyak diapresasi lembaga dan instansi pemerintah sebanyak 348 penghargaan selama lima tahun," tambahnya.
Mang Oded pun berkomitmen akan melanjutkan semua pencapaian itu dengan visi misi dalam lima tahun ke depan. Ia optimistis target tersebut akan terealisasi karena sekarang masyarakat Kota Bandung lebih peka dalam menyikapi fenomena dan menguatnya partisipasi terhadap pembangunan. Partisipasi pemilih sebesar 78 persen pada Pilkada Serentak lalu adalah buktinya.
"Ucapan dan apresiasi tinggi juga saya sampaikan kepada Kang Emil yang hari ini sudah menjadi Gubernur Jawa Barat. Itu yang telah memberi fondasi kepada kami untuk melanjutkan pembangunan kota yang unggul nyaman sejahtera dan agamis. Semoga semua itu menjadi amal kebaikan bagi kita semua," tuturnya. Red