BANDUNG, SIBER -- Bola penalti hasil sepakan Achmad Jufriyanto bersarang manis di sudut kiri jala gawang Persipura Jayapura yang dijaga oleh Dede Sulaiman. Tendangan yang memastikan gelar juara Indonesia Super League (ISL) 2014 pulang ke Tanah Pasundan.
Jufriyanto lantas berlari menangis. Diikuti pelukan punggawa Maung Bandung lainnya yang mengepal lambang di dada. Tangisan bahagia bukan hanya milik Jufriyanto, tapi juga seluruh rakyat Jawa Barat yang telah berpuasa gelar selama 19 tahun.
Ketika itu, di Stadion Jakabaring Palembang, entah berapa banyak ciuman bersarang di jersey biru Persib. Sebuah jersey yang kelak akan hadir sebagai bukti sejarah kedigdayaan sepak bola Pasundan di Nusantara.
Menolak lupa, karena pada bagian dada jersey tersebut tersirat nama bank bjb sebagai sponsor utama. Sebuah bukti dedikasi yang diberikan bank bjb untuk kemajuan Pangeran Biru dan pengembangan sepak bola di Jabar secara umum.
Dedikasi tersebut ditunjukan melalui dukungan dana yang mencapai Rp8 miliar kepada pihak PT Persib Bandung Bermartabat. Dana senilai Rp5 miliar dialokasikan untuk pemasangan logo bank bjb. Sementara sisanya diperuntukan bagi realisasi program khusus seperti pertandingan persahabatan hingga temu bobotoh.
"bank bjb adalah pendukung setia Persib. Saya pribadi juga sangat menyukai Persib," ujar Senior Vice President Corporate Secretary Division bank bjb, Hakim Putratama beberapa waktu lalu.
Dukungan yang diberikan sejalan dengan strategi bisnis bank bjb. Pasalnya, Persib merupakan klub sepak bola dengan basis pendukung terbesar di Indonesia. Bahkan Asian Football Confederation (AFC) mencatat bahwa Persib merupakan klub sepak bola paling populer di Benua Asia.
Jumlah bobotoh Persib yang begitu besar merupakan potensi strategis untuk meningkatkan dana pihak ketiga (DPK). Salah satu realisasi kongkrit dilakukan bank bjb dengan meluncurkan Kartu Persib yang memberikan fasilitas debit dan ATM.
Tidak hanya Persib, bank bjb juga turut serta mendukung persepakbolaan Banten dengan menjadi sponsor utama bagi klub kebanggaan Kota Seribu Industri, Persikota Tangerang pada tahun 2016 lalu.
Bentuk dukungan yang diberikan tidak hanya terkait bantuan dana kepada pihak klub profesional. Program berkelanjutan turut dilakukan simultan dengan menggelar turnamen sepak bola usia dini berupa bjb Futsal Championship dan bjb Soccer Festival.
Kedua turnamen tersebut merupakan salah satu bentuk tanda mata yang dipersembahkan bank bjb dalam melahirkan bintang masa depan serta mengembangkan potensi bakat pemuda tanah air terkait olahraga sepak bola.
"Diharapkan dapat melahirkan atlet di masa yang akan datang serta sebagai sarana dalam menyalurkan hobi," ujar Pemimpin Grup Marketing Communication Corporate Secretary Division bank bjb, Susie Permatasari.
Ungkapan apresiasi turut diberikan oleh komentator sepak bola nasional yakni Valentino Jebret Simanjuntak. Valentino menilai bahwa bank bjb memberikan wadah bagi pecinta olahraga futsal di Indonesia.
"Apresiasi untuk bank bjb karena menyelenggarakan dan memberikan wadah kompetisi futsal usia dini. Futsal banyak peminatnya tetapi belum dikelola dengan baik secara liga. Diharapkan ini konsisten dan dapat memberikan ruang," ujar Valentino.
bjb Futsal Championship yang digelar rutin sejak tahun 2014 melibatkan peserta siswa yang menjadi perwakilan dari Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas (SMA) di kawasan Bandung Raya.
Pada gelaran tahun 2017 lalu, bjb Futsal Championship melibatkan sebanyak 32 SMP dan 32 SMA sebagai peserta. Sebuah catatan jumlah peserta yang sensasional jika dibandingkan dengan gelaran serupa lainnya.
Tidak berlebihan jika kemudian bjb Futsal Championship hadir sebagai turnamen futsal paling bergengsi seantero Bandung Raya. Berkat animo yang besar, maka skala bjb Futsal Championship direncanakan akan meningkat pada gelaran di tahun 2018.
"Rencana besar menanti karena pada tahun 2018 skala turnamen akan diperluas dengan mengikutsertakan peserta dari seluruh region di Jabar," ujar Project Manager bjb Futsal Championship 2017, Olivia Santoso Wijaya.
Sementara bjb Soccer Festival merupakan turnamen sepak bola usia dini yang diperuntukan bagi Sekolah Sepak Bola (SSB) dari seluruh wilayah di Jabar. Turnamen tersebut telah digelar rutin sejak tahun 2017 lalu.
Adapun untuk konsep turnamen dibagi ke dalam tiga kelompok usia yakni U-9, U-10 dan U-11. Pembinaan usia dini memang menjadi salah satu fokus bank bjb dalam upayanya membangun Indonesia memahami negeri.
Pada tahun 2018, bjb Soccer Festival diadakan di Stadion Siliwangi Bandung dan melibatkan sebanyak 73 peserta SSB untuk memperebutkan 12 gelar juara dengan total hadiah sebesar Rp57 juta.
"Diharapkan (kedua turnamen) dapat meningkatan brand awareness dan corporate image bank bjb sebagai perusahaan yang peduli terhadap bidang olahraga dan kegiatan positif para generasi muda," ujar Susie.
Selain itu, kedua turnamen tersebut juga bertujuan untuk mengenalkan produk dan layanan jasa bank bjb serta mengakuisisi nasabah baru potensial terutama dari kalangan pelajar. Hal tersebut sejalan dengan program pemerintah dalam menggiatkan semangat menabung di kalangan pelajar.
Dari Sepak Bola Ke Voli
Kepeduliaan bank bjb di bidang olahraga tidak hanya ditujukan pada dunia sepak bola. Pasalnya, pada tahun 2017 lalu bank bjb menginisiasi kelahiran kembali klub bola voli putri profesional bernama Bandung bank bjb Pakuan.
Dalam sejarahnya, Bandung bank bjb Pakuan yang sebelumnya bernama Bandung Artdeco Bank Jabar memiliki prestasi gemilang di kancah bola voli nasional. Didirikan pertama kali pada 2003 dan mulai mengikuti Proliga satu tahun berselang.
Dikeikutsertaannya yang pertama, Bandung Artdeco Bank Jabar berhasil keluar sebagai juara umum. Pada edisi kedua Proliga di tahun 2015, Bandung Artdeco Bank Jabar meraih predikat juara ketiga. Satu tahun berselang, gelar juara kembali pulang ke pangkuan Bumi Pasundan.
Namun setelah itu eksistensi Bandung Artdeco Bank Jabar di ajang Proliga terhenti. Alasan yang kemudian menyebabkan tradisi juara turut menghilang dari tanah Jabar selama kurang lebih satu dekade.
Melalui Bandung bank bjb Pakuan, bank bjb bertekad kembali membawa pulang kejayaan bola voli nasional ke Tanah Legenda Jabar. Tidak percuma, karena pada Proliga edisi tahun 2018, Bandung bank bjb Pakuan berhasil meraih juara kedua.
"Saya memberikan rasa terima kasih dan apresiasi kepada bank bjb yang selalu hadir dalam pembangunan Jabar. Karena kami yakin dan percaya bahwa olahraga bukan satu kesatuan yang terpisah dari aspek pembangunan," ujar Pembina Bandung bank bjb Pakuan, Netty Heryawan.
Kehadiran Bandung bank bjb Pakuan juga dapat menunjang pembangunan soft skill melalui program pembinaan atlet Jabar yang sejalan dengan perjalanan bisnis melalui beragam promosi. Arfian Jamul. *
Jufriyanto lantas berlari menangis. Diikuti pelukan punggawa Maung Bandung lainnya yang mengepal lambang di dada. Tangisan bahagia bukan hanya milik Jufriyanto, tapi juga seluruh rakyat Jawa Barat yang telah berpuasa gelar selama 19 tahun.
Ketika itu, di Stadion Jakabaring Palembang, entah berapa banyak ciuman bersarang di jersey biru Persib. Sebuah jersey yang kelak akan hadir sebagai bukti sejarah kedigdayaan sepak bola Pasundan di Nusantara.
Menolak lupa, karena pada bagian dada jersey tersebut tersirat nama bank bjb sebagai sponsor utama. Sebuah bukti dedikasi yang diberikan bank bjb untuk kemajuan Pangeran Biru dan pengembangan sepak bola di Jabar secara umum.
Dedikasi tersebut ditunjukan melalui dukungan dana yang mencapai Rp8 miliar kepada pihak PT Persib Bandung Bermartabat. Dana senilai Rp5 miliar dialokasikan untuk pemasangan logo bank bjb. Sementara sisanya diperuntukan bagi realisasi program khusus seperti pertandingan persahabatan hingga temu bobotoh.
"bank bjb adalah pendukung setia Persib. Saya pribadi juga sangat menyukai Persib," ujar Senior Vice President Corporate Secretary Division bank bjb, Hakim Putratama beberapa waktu lalu.
Dukungan yang diberikan sejalan dengan strategi bisnis bank bjb. Pasalnya, Persib merupakan klub sepak bola dengan basis pendukung terbesar di Indonesia. Bahkan Asian Football Confederation (AFC) mencatat bahwa Persib merupakan klub sepak bola paling populer di Benua Asia.
Jumlah bobotoh Persib yang begitu besar merupakan potensi strategis untuk meningkatkan dana pihak ketiga (DPK). Salah satu realisasi kongkrit dilakukan bank bjb dengan meluncurkan Kartu Persib yang memberikan fasilitas debit dan ATM.
Tidak hanya Persib, bank bjb juga turut serta mendukung persepakbolaan Banten dengan menjadi sponsor utama bagi klub kebanggaan Kota Seribu Industri, Persikota Tangerang pada tahun 2016 lalu.
Bentuk dukungan yang diberikan tidak hanya terkait bantuan dana kepada pihak klub profesional. Program berkelanjutan turut dilakukan simultan dengan menggelar turnamen sepak bola usia dini berupa bjb Futsal Championship dan bjb Soccer Festival.
Kedua turnamen tersebut merupakan salah satu bentuk tanda mata yang dipersembahkan bank bjb dalam melahirkan bintang masa depan serta mengembangkan potensi bakat pemuda tanah air terkait olahraga sepak bola.
"Diharapkan dapat melahirkan atlet di masa yang akan datang serta sebagai sarana dalam menyalurkan hobi," ujar Pemimpin Grup Marketing Communication Corporate Secretary Division bank bjb, Susie Permatasari.
Ungkapan apresiasi turut diberikan oleh komentator sepak bola nasional yakni Valentino Jebret Simanjuntak. Valentino menilai bahwa bank bjb memberikan wadah bagi pecinta olahraga futsal di Indonesia.
"Apresiasi untuk bank bjb karena menyelenggarakan dan memberikan wadah kompetisi futsal usia dini. Futsal banyak peminatnya tetapi belum dikelola dengan baik secara liga. Diharapkan ini konsisten dan dapat memberikan ruang," ujar Valentino.
bjb Futsal Championship yang digelar rutin sejak tahun 2014 melibatkan peserta siswa yang menjadi perwakilan dari Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas (SMA) di kawasan Bandung Raya.
Pada gelaran tahun 2017 lalu, bjb Futsal Championship melibatkan sebanyak 32 SMP dan 32 SMA sebagai peserta. Sebuah catatan jumlah peserta yang sensasional jika dibandingkan dengan gelaran serupa lainnya.
Tidak berlebihan jika kemudian bjb Futsal Championship hadir sebagai turnamen futsal paling bergengsi seantero Bandung Raya. Berkat animo yang besar, maka skala bjb Futsal Championship direncanakan akan meningkat pada gelaran di tahun 2018.
"Rencana besar menanti karena pada tahun 2018 skala turnamen akan diperluas dengan mengikutsertakan peserta dari seluruh region di Jabar," ujar Project Manager bjb Futsal Championship 2017, Olivia Santoso Wijaya.
Sementara bjb Soccer Festival merupakan turnamen sepak bola usia dini yang diperuntukan bagi Sekolah Sepak Bola (SSB) dari seluruh wilayah di Jabar. Turnamen tersebut telah digelar rutin sejak tahun 2017 lalu.
Adapun untuk konsep turnamen dibagi ke dalam tiga kelompok usia yakni U-9, U-10 dan U-11. Pembinaan usia dini memang menjadi salah satu fokus bank bjb dalam upayanya membangun Indonesia memahami negeri.
Pada tahun 2018, bjb Soccer Festival diadakan di Stadion Siliwangi Bandung dan melibatkan sebanyak 73 peserta SSB untuk memperebutkan 12 gelar juara dengan total hadiah sebesar Rp57 juta.
"Diharapkan (kedua turnamen) dapat meningkatan brand awareness dan corporate image bank bjb sebagai perusahaan yang peduli terhadap bidang olahraga dan kegiatan positif para generasi muda," ujar Susie.
Selain itu, kedua turnamen tersebut juga bertujuan untuk mengenalkan produk dan layanan jasa bank bjb serta mengakuisisi nasabah baru potensial terutama dari kalangan pelajar. Hal tersebut sejalan dengan program pemerintah dalam menggiatkan semangat menabung di kalangan pelajar.
Dari Sepak Bola Ke Voli
Kepeduliaan bank bjb di bidang olahraga tidak hanya ditujukan pada dunia sepak bola. Pasalnya, pada tahun 2017 lalu bank bjb menginisiasi kelahiran kembali klub bola voli putri profesional bernama Bandung bank bjb Pakuan.
Dalam sejarahnya, Bandung bank bjb Pakuan yang sebelumnya bernama Bandung Artdeco Bank Jabar memiliki prestasi gemilang di kancah bola voli nasional. Didirikan pertama kali pada 2003 dan mulai mengikuti Proliga satu tahun berselang.
Dikeikutsertaannya yang pertama, Bandung Artdeco Bank Jabar berhasil keluar sebagai juara umum. Pada edisi kedua Proliga di tahun 2015, Bandung Artdeco Bank Jabar meraih predikat juara ketiga. Satu tahun berselang, gelar juara kembali pulang ke pangkuan Bumi Pasundan.
Namun setelah itu eksistensi Bandung Artdeco Bank Jabar di ajang Proliga terhenti. Alasan yang kemudian menyebabkan tradisi juara turut menghilang dari tanah Jabar selama kurang lebih satu dekade.
Melalui Bandung bank bjb Pakuan, bank bjb bertekad kembali membawa pulang kejayaan bola voli nasional ke Tanah Legenda Jabar. Tidak percuma, karena pada Proliga edisi tahun 2018, Bandung bank bjb Pakuan berhasil meraih juara kedua.
"Saya memberikan rasa terima kasih dan apresiasi kepada bank bjb yang selalu hadir dalam pembangunan Jabar. Karena kami yakin dan percaya bahwa olahraga bukan satu kesatuan yang terpisah dari aspek pembangunan," ujar Pembina Bandung bank bjb Pakuan, Netty Heryawan.
Kehadiran Bandung bank bjb Pakuan juga dapat menunjang pembangunan soft skill melalui program pembinaan atlet Jabar yang sejalan dengan perjalanan bisnis melalui beragam promosi. Arfian Jamul. *