Bandung,- Secara langsung Wali Kota Bandung, M Ridwan Kamil mengunjungi lokasi bencana banjir Bandang di Kampung Sukamukti Desa Sukakerti Kecamatan Cisalak Kabupaten Subang untuk memberikan bantuan sosial kemanusiaan, Sabtu (18/06/2016)
Banjir Bandang yang terjadi senin 23 Mei 2016 lalu merenggut lima korban jiwa, puluhan rumah rusak tersapu air dan longsor yang menyebabkan ratusan orang terpaksa diungsikan ke tempat aman.
Selain memberikan bantuan makanan dan pakaian, secara simbolis Ridwan Kamil menyerahkan donasi keperdulian warga Kota Bandung kepada lima orang ahli waris masing-masing 5 juta rupiah, delapan orang korban luka masing-masing satu juta rupiah.
Dalam kesempatan tersebut Ridwan Kamil didampingi Sekretaris Daerah Kabupaten Subang, H. Abdurrachman melakukan peletakan batu pertama pembangunan jembatan yang menghubungkan desa tersebut sebagai simbol pemberian bantuan pembangunan infrastruktur sebesar Rp. 303.938.000,-
"Alhamdulilah Pemerintah Kota Bandung bersama karang taruna menyampaikan bantuan dari seluruh warga Bandung, bantuan ini akan digunakan untuk merekonstruksi desa yang hancur oleh banjir bandang, salah satunya membangun jembatan yang terputus dan mudah-mudahan ekonomi aktifitas warga bisa pulih kembali,"
Dalam silaturahmi tersebut Walikota Bandung menghimbau warga untuk terus menghimpun bantuan karena masih banyak yang harus diperbaiki, "Saat ini kami hanya bisa mengumpulkan bantuan tiga ratusan juta dari belasan milyar yang dibutuhkan untuk menata desa ini, diharapkan masih ada yang terketuk hatinya memberikan bantuan untuk meringankan beban warga ini,"
Lebih lanjut dikatakannya, "Alhamdulillah di kesempatan bulan Ramadhan ini menjadi contoh rasa kemanusiaan kita selalu hadir karena bagaimanapun Subang menjadi salah satu kabupaten yang paling dekat dengan Kota Bandung tentunya apapun yang menjadi permasalahan mereka kita harus berempati, saya ucapkan terima kasih pada warga Bandung yang telah membantu," pungkasnya.
Bantuan sosial yang dihimpun Pemkot Bandung diinisiasi bersama para pemuda yang terhimpun dalam Karang Taruna Kota Bandung, para pimpinan SKPD, BUMN, BUMD, dan aparatur kewilayahan Kota Bandung tersebut untuk meringankan beban para korban.