Bandung, SIBER - Kota Bandung kembali meraih penghargaan atas kinerjanya. Kali bukan hanya satu tapi ada empat penghargaan Top BUMD (Badan Usaha Milik Daerah)2016 di raih oleh Kota Bandung.
Keempat penghargaan tersebut adalah diraih oleh PD BPR untuk tiga kategori yaitu TOP Pembina BUMD 2016, TOP Achievment BUMD 2016 dan TOP CEO on Teamwork Management dan untuk PDAM Tirtawening sebagai TOP PDAM Pengembangan Bisnis 2016.
Penghargaan TOP Pembina BUMD 2016, diberikan kepada kepala daerah yang BUMD binaanya berhasil meningkatkan kinerja dan meraih penghargaan TOP BUMD 2016, mengingat keberhasilan BUMD tidak terlepas dari dukungan dan pembinaan kepala daerahnya.
Penghargaan untuk TOP Pembina BUMD 2016, diterima oleh Wakil Wali Kota Bandung Oded M. Danial mewakili Wali Kota Bandung, Pada acara Indonesia Investing in sustainable Development, di Jakarta, Kamis (5/5/16).
Sedangkan untuk penghargaan TOP Achievment BUMD 2016 dan TOP CEO on Teamwork Management diterima langsung oleh Direktur Utama PD. BPR Kota Bandung Acep Heri Suhana.
Seusai menerima penghargaan Wakil Wali Kota Bandung mengucapkan alhamdulillah Kota Bandung meraih penghargaan TOP BUMD 2016 untuk PD BPR dan PDAM Tirtawening.
"Hari ini kita meraih penghargaan TOP BUMD 2016 yang diraih oleh PDAM, dan PD BPR Kota Bandung kategori CEO, Penyelenggara dan Pembina," jelasnya.
Lebih lanjut dikatakan Oded, penghargaan tersebut diraih hasil inovasi yang dilakukan oleh Kota Bandung yaitu Kredit Melati singkatan dari Melawan Rentenir.
"Semenjak diluncurkan delapan bulan lalu sudah ada sekitar 8.200an yang mendapatkan manfaat dari kredit ini," ujarnya.
Oded juga berharap, kinerja PD BPR dapat lebih meningkat lagi terutama terhadap pelayanan kepada masyarakat sehingga PD BPR menjadi BPR juara.
Senada dengan Wakil Wali Kota Bandung dirut PD BPR mengatakan sampai hari ini untuk sekitar 8.200an yang mendapatkan kredit melati, dana yang sudah dikucurkan sekitar 24 M.
"Bagusnya dari 8.200an tersebut NPL nya nol," Jelasnya.
Acep juga menjelaskan dana yang tersisa sekitar 6 M, dan diharapkan cukup untuk sampai akhir bulan Juni.
"Pak Wali berkeinginan raperda nanti ada penambahan sekitar 100 M lagi," jelasnya.
Acep pun mengharapkan kredit melati ini dapat dimanfaatkan oleh warga Kota Bandung yang membutuhkan. "Silahkan manfaatkan kredit melati ini untuk warga yang membutuhkan," pungkasnya.