Headline News

Bandung Raya

Nasional

Hot News

18 Mei 2025

Ciptakan Iklim Usaha Kondusif, Pos Indonesia Dukung Permen Layanan Pos Komersial


Bandung - 
PT Pos Indonesia (Persero) atau PosIND mendukung penuh  langkah Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) yang menerbitkan Peraturan Menteri (Permen) Nomor 8 Tahun 2025 tentang Layanan Pos Komersial. 

Direktur Utama Pos Indonesia Faizal R Djoemadi mengatakan, Permen tentang Layanan Pos Komersial adalah kebijakan  penting untuk mendukung terciptanya iklim usaha yang sehat bagi pelaku industri kurir, pekerja, maupun pelanggan.

“Kami mendukung penuh kebijakan yang dikeluarkan pemerintah dalam mengatur industri kurir dan logistik di Indonesia agar tercipta iklim usaha yang sehat,” kata Faizal. 

Permen Nomor 8 Tahun 2025 tentang Layanan Pos Komersial hadir dengan semangat mendorong perluasan jangkauan layanan. Juga meningkatkan efisiensi dan efektivitas operasional, serta menjamin perlindungan dan kepuasan pengguna.

“Permen tersebut juga diharapkan menjadi motor penggerak pertumbuhan industri pos, kurir, dan logistik di Indonesia. Kendati industri kurir dan logistik menjadi pemain inti pada era disrupsi teknologi, namun masih banyak tantangan ke depan agar industri ini tumbuh dan berkembang secara berkelanjutan,” katanya. 

Faizal menilai, industri kurir dan logistik dengan Pos Indonesia di dalamnya, merupakan sektor padat karya yang memerlukan investasi besar, baik untuk pengembangan infrastruktur fisik maupun digital. Sektor ini menjadi industri yang me memberikan multiplier effect besar bagi perekonomian Indonesia. 

“Agar layanan dapat menjangkau seluruh pelosok negeri, dibutuhkan dana yang tidak sedikit. Maka dari itu, iklim usaha yang adil dan sehat sangat penting,” tegasnya.

Menurut dia, salah satu fenomena yang menjadi perhatian pelaku usaha bisnis kurir dan logistik adalah tren free ongkir atau ongkos kirim gratis. Tren tersebut dimungkinkan bisa menjadi beban bagi industri. 

Menurut Faizal, orientasi pada volume justru dikhawatirkan akan menurunkan nilai layanan. Dalam konteks ini, maka konsumen akan menjadi korban buruknya layanan kiriman. Padahal, pelayanan maksimal adalah hal utama dalam bisnis jasa. Faizal menegaskan, tren free ongkir tidak berkelanjutan secara ekonomi. 

Dukungan Pos Indonesia atas permen tersebut juga sejalan dengan Asosiasi Perusahaan Jasa Pengiriman Ekspres, Pos, dan Logistik Indonesia (Asperindo) yang mendukung penuh kebijakan pemerintah. Asperindo menilai, penting adanya regulasi dan pengawasan terhadap praktik usaha yang dapat mengganggu keseimbangan industri.

“Kami berharap Permen ini menjadi langkah awal menuju industri logistik nasional yang lebih sehat, kompetitif, dan berkelanjutan,” pungkas Faizal.

Diketahui, Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) menerbitkan Peraturan Menteri (Permen) Nomor 8 Tahun 2025 tentang Layanan Pos Komersial sebagai respon terhadap berbagai tantangan dan dinamika industri logistik nasional. 

Pemerintah menilai, industri kurir dan logistik memiliki peran strategis dalam perekonomian nasional. Saat pandemi COVID-19, sektor logistik menjadi penopang utama rantai pasok kebutuhan pokok masyarakat. Kini, pos dan kurir menjadi pondasi penting dalam ekosistem e-commerce dan ekonomi digital yang terus berkembang. 

Bahkan, sektor ini diharapkan turut memperkuat rantai pasok pangan nasional di masa mendatang. Data Badan Pusat Statistik mencatat, pada kuartal I 2025 sektor transportasi dan pergudangan tumbuh sebesar 9,01% (year-on-year), dengan sektor pos dan kurir sebagai kontributor signifikan. 

Lembaga riset Mordor Intelligence memproyeksikan pertumbuhan sektor ini mencapai CAGR 7,24% pada periode 2025–2030, dengan nilai pasar diperkirakan menyentuh USD 11,15 miliar.

Meski pertumbuhan menjanjikan, industri pos dan logistik masih dihadapkan pada sejumlah tantangan. 

Infrastruktur logistik masih terkonsentrasi di Pulau Jawa, menimbulkan ketimpangan layanan di daerah lain. Persaingan usaha belum sepenuhnya sehat, masih banyak pelaku usaha yang belum mengadopsi digitalisasi, dan standar pelayanan serta perlindungan konsumen yang memadai belum tersedia secara merata. 

Permen No. 8 Tahun 2025 hadir sebagai solusi menyeluruh atas kondisi tersebut. Melalui perluasan layanan ke 50% provinsi dalam waktu 1,5 tahun, kolaborasi antarpenyelenggara, serta interkoneksi layanan, pemerintah mendorong efisiensi sistem logistik nasional. Teknologi baru, kemitraan berbasis usaha, serta kolaborasi dengan pelaku niaga elektronik (PPMSE) juga menjadi bagian dari strategi modernisasi sektor ini.

Selain meningkatkan mutu layanan dan perlindungan konsumen berbasis indikator kinerja, Permen ini juga mendorong penerapan green logistics dengan penggunaan teknologi ramah lingkungan sebagai upaya menurunkan emisi karbon. Monitoring industri juga akan diperkuat untuk menciptakan iklim usaha yang lebih sehat dan transparan.

Kebijakan ini berlandaskan pada Undang-Undang Nomor 38 Tahun 2009 tentang Pos dan Peraturan Pemerintah Nomor 15 Tahun 2013 sebagai aturan pelaksananya. Secara keseluruhan, visi kebijakan ini menempatkan industri pos dan kurir sebagai sektor yang efisien, kompetitif, merata, dan berfokus pada perlindungan pengguna, demi menjadi pilar kemandirian ekonomi nasional di era digital.

28 April 2025

Diskominfo Kembali Menggelar Program Badami, Bahas Seputar Smart City hingga AI dalam Jurnalistik

BANDUNG - Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Bandung kembali menggelar program Bandung Digital Academy (Badami) Road to Campus, yang kali ini bertempat di Telkom University, Senin, 28 April 2025.

Mengusung tema besar seputar smart city, media sosial, pemanfaatan kecerdasan buatan (AI), dan perkembangan jurnalistik, acara ini menjadi wadah kolaborasi antara akademisi, pemerintah, dan media.

Acara ini mendapat sambutan hangat dari pihak kampus. Ketua Program Studi Sarjana Terapan Teknologi Rekayasa Multimedia Telkom University, Ady Purna Kurniawan menyampaikan apresiasinya terhadap kegiatan ini.

Ady menilai tema yang diangkat sangat relevan dengan program studi di Telkom University, yang memang berfokus pada pengembangan teknologi digital dan kreativitas media.

"Topik yang dibahas hari ini sangat sesuai dengan kurikulum kami yang mengintegrasikan teknologi multimedia dengan kebutuhan industri digital. Mahasiswa perlu memahami bagaimana teknologi seperti AI dan media sosial membentuk dunia nyata, termasuk dalam konteks smart city dan jurnalistik," ujar Ady.

Badami kali ini menghadirkan dua narasumber utama, yakni Ganjar Setya Pribadi dari Diskominfo dan Yuda dari Detik Jabar.


Dalam pemaparannya, Ganjar Setya Pribadi, Ketua Tim Kerja Evaluasi Teknologi Informasi dan Komunikasi, menekankan bahwa pembangunan smart city tidak bisa berjalan sendiri. Ia menilai pentingnya kolaborasi pentahelix yang melibatkan akademisi, bisnis, komunitas, pemerintah, dan media.


"Generasi muda harus dipersiapkan menjadi individu yang cerdas dan etis dalam memanfaatkan media sosial serta teknologi AI. Kolaborasi lintas sektor ini menjadi kunci utama kesuksesan smart city," ujarnya.

Sementara itu, Yuda dari Detik Jabar membahas peran besar AI dalam mendorong transformasi dunia jurnalistik. Ia menjelaskan, teknologi kecerdasan buatan kini tidak hanya membantu dalam pengumpulan data dan analisis informasi, tetapi juga dalam menghasilkan konten jurnalistik yang lebih cepat dan akurat.

"AI memberikan kecepatan luar biasa dalam kerja jurnalistik, mulai dari riset hingga pembuatan berita. Namun, jurnalis tetap harus hadir sebagai penjaga kebenaran dengan memverifikasi fakta dan menjaga etika. AI adalah alat, tapi integritas jurnalistik tetap harus dijaga oleh manusia," ungkap Yuda.

Acara Badami Road to Campus di Telkom University ini mendapat respons positif dari mahasiswa. Antusiasme terlihat dari banyaknya pertanyaan yang diajukan peserta, terutama terkait penerapan AI dalam dunia kerja dan kontribusi generasi muda dalam pengembangan smart city.

Diskusi yang interaktif ini membuktikan betapa pentingnya membangun kesadaran digital yang sehat dan inovatif di kalangan mahasiswa.

Dengan semangat kolaboratif, Diskominfo Kota Bandung berharap kegiatan seperti ini dapat terus mempererat sinergi antara dunia akademik dan praktisi untuk menyongsong masa depan digital yang inklusif dan berkelanjutan.

Pemkot Bandung Lepas 46 Jemaah Calon Haji ASN

BANDUNG - Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung melepas keberangkatan 46 jemaah calon haji yang merupakan Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemkot Bandung. Pelepasan ini dirangkaikan dengan apel pagi yang dipimpin Wakil Wali Kota Bandung, Erwin, di Plaza Balai Kota Bandung, Senin, 28 April 2025.

Adapun 46 orang yang dilepas kali ini terdiri dari 12 tenaga kesehatan haji Indonesia, 4 petugas haji daerah, dan 30 jemaah calon haji yang seluruhnya merupakan ASN Pemkot Bandung. Mereka akan bergabung bersama sekitar 2.400 jemaah asal Bandung dalam pelaksanaan ibadah haji tahun 1446 Hijriah.

Khusus kepada para petugas haji daerah, Erwin berpesan untuk menjalankan amanah dengan sebaik-baiknya, menjaga keselamatan dan kenyamanan jemaah, serta menghindari sekat-sekat birokrasi.

"Saudara membawa nama baik Pemkot Bandung di tanah suci. Jaga komunikasi dengan semua pihak dan laksanakan tugas ini dengan penuh tanggung jawab. Setiap langkah Anda adalah bagian dari ibadah besar yang penuh keberkahan," katanya.

Tak lupa, Erwin juga menitipkan doa kepada para calon jemaah haji agar mendoakan seluruh warga Kota Bandung.

"Doakan Kota Bandung selalu diberkahi, aman, damai, dan warganya sehat walafiat serta dilimpahkan rezeki. Semoga seluruh ibadah haji saudara diterima dan menjadi haji yang mabrur," tutup Erwin.

Pada kesempatan tersebut, Erwin juga mengajak seluruh ASN mengenang almarhum Firman Nugraha, seorang ASN Pemkot Bandung yang seharusnya berangkat sebagai petugas penyelenggara ibadah haji tahun ini, namun wafat sebelum sempat menunaikan perjalanan suci tersebut.

"Dalam wafatnya beliau, kita diingatkan bahwa kematian bisa datang kapan saja. Almarhum Firman Nugraha adalah sosok yang berdedikasi tinggi, santun, dan tulus dalam mengabdi kepada masyarakat. Kita semua kehilangan seorang sahabat, rekan kerja, sekaligus panutan," ujar Erwin.

Ia meyakini, amal kebaikan almarhum semasa hidupnya akan menjadi penerang jalan di alam sana.

"Mudah-mudahan Allah telah mencatat pahala haji yang sempurna untuk almarhum Bapak Firman Nugraha," lanjutnya.

Erwin juga menyampaikan pesan penting kepada seluruh ASN untuk tetap mengedepankan profesionalisme dalam melayani masyarakat, apalagi di tengah meningkatnya permintaan pelayanan dari warga Kota Bandung.

"Kita ini hidup untuk beribadah. Jabatan yang kita emban adalah alat untuk mendekatkan diri kepada Allah. Mari terus hadir melayani dengan senyum, karena itu juga bagian dari ibadah," ucapnya. 

Ragam

Mancanegara

Top 5

 
Copyright © 2016 www.sisiberita.com | Mengupas Tuntas, Akurat Menyajikan Sisi Berita
Design by FBTemplates | BTT