BANDUNG, SIBER -- Kepala Bidang Penempatan Tenaga Kerja Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Bandung, Marsana, SH, M.Hum kembali menggelar program Padat Karya.
" Kegiatan Padat Karya Tahun Anggaran 2023 dilaksanakan di 8 Kecamatan dan 13 Kelurahan berjumlah 19 Paket dengan 950 peserta, serta paket perubahan berjumlah 20 paket dengan 1.000 peserta. Sedangkan Kegiatan Padat Karya Tahun Anggaran 2024 dilaksanakan di 30 Kecamatan dan 62 Paket Kelurahan dengan 3.100 peserta dan regular sebanyak 24 Paket dengan 1.200 peserta," kata Marsana melalui pesan WhatsApp padaSenin 6 Mei 2024.
Menurutnya, dalam setiap kegiatan Padat Karya yang digelar di Kewilayahan sebanyak 50 orang atau peserta.
" Setiap kegiatan Padat Karya yang digelar di wilayah Peserta yang dilibatkan dalam pelaksanaannya berjumlah 50 peserta," ucapnya.
Terakait kolaborasi dengan DPRD Kota Bandung, Marsana menyebutkan jika program Padat Karya tahun ini masih berkolaborasi dengan kegiatan reses melalui usulan dari Musrenbang.
"Masih (kolaborasi), untuk semua kegiatan reses dengan anggota DPRD Kota Bandung. Pada tahun 2023 sebanyak 311 paket kegiatan pelatihan Wirausawan Baru (WUB) dan 1 paket padat karya, tahun 2024 sebanyak 294 Paket kegiatan pelatihan WUB tanpa ada usulan kegiatan padat karya. Sementara di tahun 2024 semua kegiatan padat karya aspirasinya dari usulan Musrenbang (62 paket) dan anggaran usulan Disnaker (24 paket). 1 paket pelatihan WUB sebanyak 20 orang, untuk 1 paket padat karya sebanyak 50 orang," tegas Marsana.
Sedangkan untuk anggaran sendiri menurut Marsana, pada anggaran tahun 2023 per paket kegiatan (musrenbang) Rp. 110.860.739, sebanyak 20 Paket. Sedangkan paket perubahan per paket kegiatan Rp. 133.784.171. Untuk Anggaran tahun 2024 melalui usulan Musrenbang Rp. 196.060.950 per paket kegiatan sebanyak 86 paket.
Tak hanya itu, Marsana menegaskan bahwa kegiatan Padat Karya tersebut berdampak baik bagi dan bermanfaat bagi Masyarakat.
"Kegiatan Padat Karya bermanfat bagi masyarakat salah satunya menciptakan lapangan kerja yang bersifat sementara serta mendapatkan penghasilan untuk meningkatkan daya beli dan taraf hidup masyarakat, juga memperkuat rasa kebersamaan dan gotong royong di masyarakat yang bekerja bersama-sama untuk menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat," pungkasnya.
Pelaksanaan Kegiatan Padat Karya terserapnya jumlah tenaga kerja yang diberdayakan melalui Sub. Kegiatan Perluasan Kesempatan Kerja serta pembangunan ekonomi-sosial secara keseluruhan (tahun 2024 sebanyak 4.200 orang).
ADV