Terbaru, ia menjadi satu-satunya kepala sekolah yang meraih
penghargaan dari Pj. Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin pada peringatan Hari
Pendidikan Nasional, Kamis (2/5/2024). Ia merengkuh penghargaan Juara 1 Global
Gifted Problem Solving Camp Between Korea, Malaysia, Indonesia, Philippines,
Thailand By Gimje Office Of Education Collaborated with Institute of APEC Collaborative Education (IACE) tahun
2023.
Adapun prestasi lainnya yang diraih, antara lain Juara 1
Kepala Sekolah Inovatif pada "Gelar Inovasi Daerah Pemda Bogor Tahun
2021", penghargaan Kepala Sekolah Perwakilan Jawa Barat pada Internasional
“APEC School Leadership Program, South Korea” dari Kepala Cabang Dinas
Pendidikan Wilayah I serta penerima Penghargaan Anugerah "Sosok Inspiratif
Nasional 2023" pada Puncak Acara Peringatan Hardiknas dan Bulan Merdeka
Belajar Tahun 2023.
Ia pun sering diundang menjadi narasumber dengan tema
pendidikan di tingkat provinsi, nasional hingga internasional. Mulai dari
narasumber Webinar Nasional Merdeka Belajar “Menjadi Guru yang Lebih Baik:
Mendalami Refleksi Diri sebagai Kunci Pengembangan Diri” Kemendikbudristek
Tahun 2024, narasumber Webinar Nasional “Refleksi dan PMO PDM-01 oleh
Direktorat SMP Kemendikbudristek di Denpasar, Bali pada Oktober 2023 hingga
narasumber Kegiatan Bimbingan Teknik SMA Pelaksana Program Sekolah Penggerak
(PSP) Angkatan 3 Regional 3, Direktorat SMA Kemendikbudristek tahun 2023.
5 Definisi Kerja, 1
Yang Utama
Ia menjelaskan, prestasi yang diraih adalah buah dari
keteguhannya menjalankan motonya sebagai kepala sekolah. "Di mana pun
bertugas, saya selalu memegang moto ini, 'Kerja ikhlas, kerja keras, kerja
cerdas, kerja tangkas, dan kerja tuntas'," tuturnya, baru-baru ini.
Kunci suksesnya adalah di nomor satu, yaitu kerja ikhlas.
"Keikhlasan itu nomor satu. Mau seperti apa pun, jika kita menjalankannya
dengan sepenuh hati, dengan niat, insya Allah semuanya bisa berjalan dengan
sangat baik," ungkapnya.
Ia pun mendorong semua insan, baik siswa maupun guru dan
tenaga pendidik agar tidak pernah ragu untuk bermimpi. "Kalau mimpi jangan
tanggung, bermimpilah setinggi langit, jangan takut dan malu. Sepanjang kita
ikhtiar, apa pun hasilnya kita akan bahagia," ucapnya.
Bersama moto dan keyakinan yang ia pegang kuat, tujuan
utamanya semata-mata memberikan pelayanan pendidikan terbaik untuk masyarakat.
Terkini, ia tengah membersamai para guru SMAN 2 Cibinong
untuk mengikuti BRIDGE Partnership Program Australia-Indonesia. Saat ini,
mereka telah lolos seleksi tahap 2, masuk "55 besar" dari 1.300
sekolah berbagai jenjang di Indonesia.