BANDUNG
- SMP Pasundan 7 Kota Bandung, selama dipimpin
oleh Erik Sudeni, S.Pd., terus menjadi sekolah yang semakin dipercaya oleh
masyarakat, khususnya di daerah Cijerah dan sekitarnya.
Dalam
kesempatan ini Erik mengungkapkan bahwa dari tahun ke tahun SMP Pasundan 7
tidak pernah kekurangan siswa.
“Alhamdulillah
semakin dipercaya oleh masyarakat. Pada saat PPDB (Penerimaan Peserta Didik
Baru) tahun 2023/2024 menerima sekitar 240-an siswa baru dan sekitar 30-an
siswa tidak bisa kami terima karena kuotanya sudah terpenuhi dan tidak ada
ruang kelasnya”, kata Erik, Kamis (4/1/2024).
Lanjut Erik yang merupakan Korwil FKSS (Forum Kepala Sekolah
Swasta) SMP Wilayah Barat, selama ini pihaknya berupaya memberikan pelayanan
optimal kepada seluruh siswanya yang berjumlah 661 orang.
Erik
pun mengungkapkan bahwa peningkatan sumber daya manusia dan sarana prasarana
setiap tahunnya dilakukan. Anggarannya memanfaatkan dana yang ada, baik dari
partisipasi masyarakat, pemerintah pusat dan Pemerintah Kota Bandung.
Begitu
juga pelayanan yang diberikan kepada siswa reguler tidak terkecuali siswa rawan
melanjutkan pendidikan (RMP) yang memiliki keterbatasan secara ekonomi.
Ia
pun tidak memungkiri bahwa selama ini bantuan dari program RMP (peruntukan
untuk SPP, DSP dan personal) yang diberikan oleh Pemerintah Kota Bandung, bisa
dirasakan oleh siswa penerima bantuan serta dimanfaatkan untuk pengembangan
sekolah.
Berkaitan
dengan bantuan Pemerintah Kota Bandung yang istiqomah memberikan bantuan RMP ke
SD, SMP, SMA, SMK, swasta dan perguruan tinggi, termasuk pada tahun 2023,
dikatakan Erik ada 374 orang siswa yang menerima bantuan ini, nilainya setara
dengan BOS.
Lebih
dari setengah jumlah siswa SMP Pasundan 7 Kota Bandung menerima bantuan, dan
bisa bersekolah dengan baik.
Ia
menambahkan bahwa jumlah siswa RMP selalu membludak, karena masyarakat sekitar
banyak yang ekonominya kurang mampu.
“Kami
tidak memungut SPP dan DSP, sama sekali tidak dipungut kembali,” tegasnya..
Diakui Erik yang menjadi kepala SMP Pasundan 7 Kota Bandung
selama 15 tahun, untuk bantuan program RMP tahun 2024 belum diajukan, menunggu
informasi lanjutan dari Dinas Pendidikan Kota Bandung.
Sebagai
institusi pihaknya pun taat terhadap aturan yang ada.
Harapan
Erik ke depan nilainya meningkat. Meskipun tahun ini bantuan RMP yang diterima
sangat kurang, tapi bersyukur masih bisa meringankan beban orangtua siswa.***