BANDUNG - Sebanyak 81 seniman memamerkan karyanya
pada pameran bertajuk "Document The Atmosphere" di Humanika
Artspace, Jln. Bojong Koneng No. 87, Kota Bandung, Kamis (21/9/2023).
Diinisiasi oleh Asia International Community of Art & Desgin (AICAD)
& Humanika Fotografi, pameran tersebut diikuti 81 seniman dari berbagai
negara, seperti Indonesia, Malaysia, Bangladesh hingga Argentina.
Project Director Pameran,
Andang Iskandar menuturkan, tema pameran ini bercerita tentang stimulus para
seniman dalam merespons ruang kehidupan. "Makanya, begitu banyak keragaman image,
seperti lanskap, bayi, binatang, keluarga ini jadi dokumen. Bukan hanya tentang
tempat, tapi polemik atau isu yang hadir di sana," ungkapnya.
Founder Humanika
Artspace itu menjelaskan, makna dokumen lebih luas dari sebuah berkas. Sebab,
semua hal yang telah dilalui akan menjadi dokumen. Sehingga, "Document The
Atmosphere" berarti mewadahi beragam ekspresi para seniman dari berbagai
sudut pandang melalui karya seni berupa foto maupun ilustrasi.
Ia memiliki alasan mengapa pada pameran tak ada kategorisasi jenis
karya. Menurutnya, seni rupa sangatlah cair sehingga semua orang boleh
menggunakan medium yang beragam sesuai pilihannya. "Sebab, yang dibangun
adalah penyampaian pesannya, baik secara estetika maupun informatif,"
tuturnya.
Ruang Edukasi
Andang mengatakan, selain ruang apresiasi, pameran ini pun memberi ruang
edukasi bagi masyarakat, khususnya pelajar dengan melihat pameran seni sebagai
medium berekspresi. Ia berujar, ada tiga elemen penting dalam pendidikan, yakni
logika, etika, dan estetika. "Estetika ini jadi catatan karena jarang
dihadirkan. Jadi, ini adalah ruang alternatif sebagai penguat untuk
pengembangan sumber daya manusia," imbuhnya.
Dibuka oleh Deputy Vice Chancellor for Industry, Community & Alumni
UiTM, Dr. Mohamad Hariri Hj Abdullah pada 30 Agustus lalu, pameran ini banyak
dikunjungi siswa dan mahasiswa. Bahkan, beberapa mahasiswa beserta pejabat
kampus dari Malaysia turut hadir pada acara pembukaan.
Salah satu pengunjung, Arsen Arya mengaku mendapat banyak pelajaran saat
mengunjungi pameran ini. "Belajar mengenal seni itu apa dan gambarannya
memang macam-macam," ungkap siswa SMKN 5 Bandung tersebut.
Siswa kompetensi keahlian produksi film ini juga jadi tahu tentang
teknis penataan karya pada pameran.
Selain menikmati karya seni, pengunjung pun dimanjakan dengan adanya
ruang baca yang diisi puluhan buku tentang seni. Pameran yang dikurasi oleh
Mohamad Hafiz Yahaya ini masih dibuka sampai 30 September 2023.***