PURWAKARTA – Sebanyak 63 siswa Jawa Barat (Jabar) mengikuti Sekolah Lapang Warisan Budaya pada 25 s.d. 27 September 2023.
Diinisiasi
oleh Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) Wilayah IX, kegiatan ini bertujuan
mengajak peserta didik untuk mengenal, memahami, dan menyebarluaskan
pengetahuan tentang warisan budaya Indonesia.
Kepala
BPK Wilayah IX, Dwi Ratna Nurhajarini menuturkan, ada dua tempat yang
disambangi oleh para peserta. Yakni, kawasan Situs Batujaya Kabupaten Karawang
dan UPTD Litbang Keramik Plered Purwakarta sebagai representasi warisan budaya
benda dan tak benda yang ada di Jabar.
“Batujaya
adalah salah satu dari 20 cagar budaya nasional di Indonesia dan sangat
komplet, mulai dari museum, mengunjungi situs, dan melihat ekskavasi. Di Plered
ini juga relate karena
ada peninggalan dari abad-abad lalu yang masih digunakan dan terus hidup
(dilestarikan),” tuturnya.
Siswa, tutur Ratna, juga diberi kesempatan membuat langsung
kerajinan keramik. “Mereka mengalami langsung, jadi akan terekam nih di
memorinya dan ketika mereka akan mengambil kesempatan untuk dirinya, mereka
bisa berkreasi,” ungkapnya.
Ratna
berharap, program ini mampu mendorong generasi muda untuk mengekspor kebudayaan
kreatif ini ke mata dunia. “Selain menerima gempuran teknologi dari budaya
luar, generasi muda juga harus bisa mengekspor konten-konten kreatif berbasis
budaya lokal seperti ini. Di tangan anak muda yang akan menjadi generasi emas
ini, warisan akan dititipkan. Sehingga, mereka harus terus tumbuh, berkembang
agar kelestarian budaya tetap terjaga,” pesannya.
Salah satu peserta, Naura Odetta Hikmayadi menilai, program seperti ini amat penting bagi generasinya untuk mengenal, memahami, dan melestarikan budaya. “Karena, kita sebagai remaja yang akan meneruskan bagaimana Indonesia selanjutnya ke depan. Apakah corak budaya kita masih ada, masih sama atau tidak ada ke depannya,” ucap siswa SMAN 1 Purwakarta tersebut.
Kegiatan yang diikuti peserta dari 18 kabupaten/kota di Jabar ini melibatkan 30 guru dari berbagai sekolah.***