KAB. BANDUNG - Jawa Barat patut berbangga sebab salah salah satu pemudanya menjadi atlet kebanggaan dengan membela Tim Nasional (Timnas) Indonesia. Menariknya, ia masih berstatus sebagai siswa!
Namanya Derangga Raditya,
siswa SMAN 1 Margaasih Kabupaten Bandung. Sewindu menekuni olahraga tersebut,
siswa kelas XII ini telah menorehkan banyak prestasi.
Di antaranya, Juara 1
Kategori B-U12 Piala Gubernur tahun 2017, Juara 1 IHTB 2020, Juara 1 Porda tahun
2022, dan Juara 1 Kejurnas tahun 2022. Prestasi tersebut ia toreh sebagai atlet
yang membela panji Kabupaten Bandung.
Potensi yang dimiliki
atlet berposisi di sayap kanan ini membuatnya dipanggil Timnas Hoki Indonesia
U-21 untuk bertarung pada Asian Cup Junior U-21 tahun 2023. Baginya, hal
tersebut merupakan pengalaman luar biasa.
"Ini pertama kalinya
main di Oman (Asian Cup), meski hasilnya kurang memuaskan, tapi ini pengalaman
berharga sekali," tuturnya saat ditemui di sekolah, Kecamatan Margaasih,
Kabupaten Bandung, Senin (20/2/2023).
Angga termasuk atlet
akselerasi. Sebab, ia mampu menembus Timnas U-21 pada usia 18 tahun.
Unik Bikin Tertarik
Perkenalan siswa
kelahiran Bandung, 8 September 2004 dengan dunia hoki dimulai saat kelas empat
sekolah dasar. Saat itu, Angga sering main hingga lupa waktu. Orang tuanya pun
mencoba mengalihkan tenaga dan minatnya pada hal yang lebih positif, yakni
menekuni olahraga. "Awalnya ikut sepak bola, tapi kurang tertarik. Terus
diajak oleh kakak nonton hoki di Sport Center Jalak Harupat, dari sana muncul
ketertarikan," ungkapnya.
Dari sana, ia mulai fokus
menjadi atlet hoki di bawah naungan Federasi Hoki Kabupaten Bandung yang
bermarkas di Jalak Harupat.
Keunikan hoki membuatnya
menekuni olahraga yang berasal dari negara Ratu Elizabeth tersebut. "Hoki
itu menarik karena unik, harus pakai stik mainnya dan jarang juga (yang
memainkan)," kata buah hati pasangan Jaja Sujana dan Herlis ini.
Prestasi tersebut,
menurutnya, tak lepas dari peran sekolah. "Sekolah mendukung banget. Dari
dispensasi yang enggak dipersulit, setiap izin juga selalu dipersilakan,"
imbuh siswa kelas XII IPS 4 itu.
Ia pun mengajak seluruh
siswa untuk memulai langkah mengasah minat dan bakat yang dimiliki. "Untuk
berkembang, semuanya bergantung pada kita. Sukanya apa, terus seriusin. Jangan terpatok sama orang lain,
ikutilah diri sendiri," pesannya.
Sekolah Mendukung dan Mengapresiasi
Kepala SMAN 1 Margaasih,
Toteng Suhara pun mengaku, sekolah sangat mendukung dan mengapresiasi prestasi
yang ditorehkan oleh para siswa. Hal tersebut sejalan dengan visi yang diusung
oleh kepala sekolah yang dilantik pada 27 Januari lalu tersebut, yakni "Magnificent, Good, Amazing" (MGA),
sebagai kependekan dari Margaasih.