BANDUNG - Sejak pagi pukul 09.00 WIB, lima orang berseragam merah tengah sibuk di stan masing-masing. Mereka menyiapkan alat dan bahan untuk menggoreng ayam.
Aroma semerbak khas ayam goreng pun mulai tercium di sekitar Aula Masjid Al Ukhuwwah Bandung.
Acara masak memasak ini bukan sekadar kegiatan biasa. Acara ini merupakan peluncuran program pemberdayaan ekonomi para penerima zakat (mustahik) yang diinisiasi Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Bandung, Selasa, 11 Januari 2022.
"Alhamdulillah ada lima orang mustahik yang terpilih untuk kami bantu modal usaha jual ayam goreng crispy. Program ini kami beri nama Bass Chicken," ujar Wakil II Baznas Kota Bandung, Irfan Farid Taufik.
Mulanya terpilih 10 orang yang kemudian diseleksi kembali secara lebih spesifik. Hingga pada tahap akhir, terpilihlah lima orang yang menjadi penerima manfaat program Bass Chicken.
Beragam penilaian dilakukan. Tak hanya dari segi kemampuan, tapi juga dilihat pada aspek spiritualitasnya.
"Kami menyeleksi dengan tes wawancara untuk melihat bagaimana semangat mereka untuk berwirausaha. Selain itu, kemampuan membaca Quran juga menjadi salah satu poin penilaian," jelas Irfan.
"Sebab, kami tidak hanya ingin meningkatkan para mustahik ini dari segi skill marketing, tapi juga ingin meningkatkan kemampuan mereka dari segi spiritual," imbuh Irfan.
Baznas Kota Bandung juga memiliki target untuk menambah jumlah penerima manfaat program Bass Chicken. Irfan menuturkan, Baznas Kota Bandung berharap bisa membantu perekonomian masyarakat dengan menyebarluaskan program Bass Chicken ini sampai ke 153 kelurahan di Kota Bandung.
"Saat ini Bass Chicken baru tersebar di lima titik. Di Cigondewah Kidul, Astana Anyar, Pasir Koja, Babakan Ciparay, dan Kopo. Semoga bisa semakin berkembang sampai ke 153 kelurahan se-Kota Bandung," ucap Irfan.
Sebelum penambahan titik cabang, Irfan menambahkan, tentunya akan dilakukan evaluasi setiap bulan terlebih dahulu. Irfan menjelaskan, jika dalam tiga bulan menunjukkan hasil signifikan, tim Baznas Kota Bandung akan melakukan penambahan cabang Bass Chicken di beberapa titik.
Program pemberdayaan ekonomi memang menjadi fokus Baznas Kota Bandung di tahun 2022. Hal ini juga disampaikan Ketua Baznas Kota Bandung, Akhmad Roziqin.
"Fokus zakat yg paling utama adalah mengentaskan kemiskinan dengan pemberdayaan ekonomi. Dana zakat tak hanya diperuntukkan dengan cara bagi-bagi zakat saja. Maka, prioritas Baznas tahun ini adalah memperbanyak program pemberdayaan ekonomi," papar Akhmad.
Membuat berbagai program pemberdayaan ekonomi tentu butuh kolaborasi apik dari semua pihak. Akhmad menambahkan, program pemberdayaan ini butuh keseriusan, komitmen, dan kerja keras.
"Semoga ke depannya, para mustahik ini bisa menjaga amanah dan produktif untuk dirinya dan keluarganya. Sehingga tujuan untuk pengentasan kemiskinan ini bisa tercapai," tambah Akhmad.
Aura kebahagiaan dalam acara peluncuran Bass Chicken ini terlihat jelas dari wajah para mustahik. Sinta Mulyani salah satunya.
Tak pernah ia sangka bisa menerima program bantuan pemberdayaan ekonomi dari zakat yang dihimpun oleh Baznas Kota Bandung.
"Alhamdulillah, semoga dengan program ini bisa lebih membantu perekonomian keluarga saya. Bantu untuk sekolah anak juga. Sebentar lagi mau masuk sekolah," ujar ibu satu anak ini.
Bass Chicken hanya satu dari sekian program pemberdayaan ekonomi yang ditargetkan diluncurkan pada tahun 2022 ini.
Ke depannya Baznas Kota Bandung juga menargetkan untuk bisa memberdayakan seluruh aspek masyarakat. Mulai dari kalangan disabilitas, ibu tunggal tulang punggung keluarga, dan mualaf.
Aroma semerbak khas ayam goreng pun mulai tercium di sekitar Aula Masjid Al Ukhuwwah Bandung.
Acara masak memasak ini bukan sekadar kegiatan biasa. Acara ini merupakan peluncuran program pemberdayaan ekonomi para penerima zakat (mustahik) yang diinisiasi Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Bandung, Selasa, 11 Januari 2022.
"Alhamdulillah ada lima orang mustahik yang terpilih untuk kami bantu modal usaha jual ayam goreng crispy. Program ini kami beri nama Bass Chicken," ujar Wakil II Baznas Kota Bandung, Irfan Farid Taufik.
Mulanya terpilih 10 orang yang kemudian diseleksi kembali secara lebih spesifik. Hingga pada tahap akhir, terpilihlah lima orang yang menjadi penerima manfaat program Bass Chicken.
Beragam penilaian dilakukan. Tak hanya dari segi kemampuan, tapi juga dilihat pada aspek spiritualitasnya.
"Kami menyeleksi dengan tes wawancara untuk melihat bagaimana semangat mereka untuk berwirausaha. Selain itu, kemampuan membaca Quran juga menjadi salah satu poin penilaian," jelas Irfan.
"Sebab, kami tidak hanya ingin meningkatkan para mustahik ini dari segi skill marketing, tapi juga ingin meningkatkan kemampuan mereka dari segi spiritual," imbuh Irfan.
Baznas Kota Bandung juga memiliki target untuk menambah jumlah penerima manfaat program Bass Chicken. Irfan menuturkan, Baznas Kota Bandung berharap bisa membantu perekonomian masyarakat dengan menyebarluaskan program Bass Chicken ini sampai ke 153 kelurahan di Kota Bandung.
"Saat ini Bass Chicken baru tersebar di lima titik. Di Cigondewah Kidul, Astana Anyar, Pasir Koja, Babakan Ciparay, dan Kopo. Semoga bisa semakin berkembang sampai ke 153 kelurahan se-Kota Bandung," ucap Irfan.
Sebelum penambahan titik cabang, Irfan menambahkan, tentunya akan dilakukan evaluasi setiap bulan terlebih dahulu. Irfan menjelaskan, jika dalam tiga bulan menunjukkan hasil signifikan, tim Baznas Kota Bandung akan melakukan penambahan cabang Bass Chicken di beberapa titik.
Program pemberdayaan ekonomi memang menjadi fokus Baznas Kota Bandung di tahun 2022. Hal ini juga disampaikan Ketua Baznas Kota Bandung, Akhmad Roziqin.
"Fokus zakat yg paling utama adalah mengentaskan kemiskinan dengan pemberdayaan ekonomi. Dana zakat tak hanya diperuntukkan dengan cara bagi-bagi zakat saja. Maka, prioritas Baznas tahun ini adalah memperbanyak program pemberdayaan ekonomi," papar Akhmad.
Membuat berbagai program pemberdayaan ekonomi tentu butuh kolaborasi apik dari semua pihak. Akhmad menambahkan, program pemberdayaan ini butuh keseriusan, komitmen, dan kerja keras.
"Semoga ke depannya, para mustahik ini bisa menjaga amanah dan produktif untuk dirinya dan keluarganya. Sehingga tujuan untuk pengentasan kemiskinan ini bisa tercapai," tambah Akhmad.
Aura kebahagiaan dalam acara peluncuran Bass Chicken ini terlihat jelas dari wajah para mustahik. Sinta Mulyani salah satunya.
Tak pernah ia sangka bisa menerima program bantuan pemberdayaan ekonomi dari zakat yang dihimpun oleh Baznas Kota Bandung.
"Alhamdulillah, semoga dengan program ini bisa lebih membantu perekonomian keluarga saya. Bantu untuk sekolah anak juga. Sebentar lagi mau masuk sekolah," ujar ibu satu anak ini.
Bass Chicken hanya satu dari sekian program pemberdayaan ekonomi yang ditargetkan diluncurkan pada tahun 2022 ini.
Ke depannya Baznas Kota Bandung juga menargetkan untuk bisa memberdayakan seluruh aspek masyarakat. Mulai dari kalangan disabilitas, ibu tunggal tulang punggung keluarga, dan mualaf.
***