BANDUNG - Kepala Dinas Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (Diskar PB) Kota Bandung, Dadang Iriana menyatakan permohonan dukungan bantuan anggaran bukan hanya menyoal sarana dan prasarana saja. Namun hal tak kalah pentingnya berkenaan dengan sosialisasi dan simulasi.
"Kami memohon bantuan dukungan anggaran untuk dukungan kinerja. Utamanya kita prioritas untuk sosialisasi dan simulasi kebencanaan," ucap Dadang, Kamis, 18 Maret 2021.
Dadang menuturkan, sosialisasi dan simulasi kebencanaan menjadi bagian yang sangat penting mengingat kondisi Kota Bandung yang tak luput dari rawan kebencanaan. Selain dari ancaman musibah kebakaran yang ikut membayangi seiring meningkatnya populasi dan aktivitas masyarakat.
Sehingga, lanjut dia, sosialisasi dan simulasi kebencanaan memiliki peran penting sebagai upaya meminimalisir risiko bencana secara preventif. Sebab, masyarakat sudah lebih dulu siap lantaran paham langkah apa yang harus dilakukan
"Ini sangat penting karena Bandung berada di kawasan rawan bencana. Lalu dari data kebakaran tahun 2019 itu ada 279 kali dan di 2020 menurun menjadi 172 kejadian. Ini menunjukan tingkat kesadaran meningkat," jelasnya.
Selebihnya Dadang menegaskan sarana dan prasarana penunjang juga tetap memerlukan dukungan. Di samping pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) petugas yang harus selalu ditingkatkan baik secara kualitas maupun kuantitas guna memberikan pelayanan prima dalam mengatasi musibah kebakaran ataupun bencana alam.
"Karenan sarana prasarana itu ada masa pakainya, jadi harus selalu ditingkatkan agar jangan sampai menghambat penanganan. Kemudian petugas juga beberapa sudah memasuki masa pensiun sehingga dibutuhkan regenerasi yang harus dipersiapkan tangguh di lapangan," katanya.