BANDUNG - Sebanyak 42 peserta mengikuti kursus Wasit Sepakbola C2 yang digelar Asosiasi Kota Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (Askot PSSI) Bandung, 24-29 November 2020.
Lokasi kursus dibagi dua tempat. Untuk teori di Gedung BKM Jalan Burangrang, sedangkan praktik di Lapangan Lodaya.
menyampaikan kepada 42 peserta untuk konsentrasi dalam melaksanakan kursus tersebut.
"Kursus ini harus menghasilkan wasit yang profesional, sehingga perlu integritas yang tinggi," kata Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana yang juga Ketua Askot PSSI Kota Bandung, saat memberikan arahan pada acara Kursus Wasit Sepakbola C2 di Gedung BKM Jalan Lodaya, Selasa 24 November 2020 malam.
Menurutnya, sepakbola sudah menjadi industri sehingga memerlukan wasit berintegritas tinggi dan pemahaman regulasi.
"Teman-teman yang nanti melaksanakan tugas sebagai wasit, harus punya integritas dan pahami regulasi. Dalam tiap pertandingan tentunya kegiatan dijalankan dengan baik dan fair play," katanya.
Sementara itu, Ketua KONI Kota Bandung, Nuryadi mengatakan, kursus kali ini banyak didominasi oleh kaum muda. Sehingga ia berharap menjadi generasi penerus yang bisa berkiprah di dunia wasit yang lebih luas.
"Banyak wasit muda, ini sebagai regenerasi terbaik," katanya.
Di luar itu, Nuryadi berharap kegiatan keolahragaan segera kembali dilaksanakan. Karena dengan kegiatan seperti kompetisi dan sebagainya mampu bergerak kembali ekonomi bagi masyarakat dan para penyelenggara.
"Kita harap keolahragaan seperti kompetisi bisa segera bergilir, sehingga ekonomi bergerak kembali," jelasnya.
Lokasi kursus dibagi dua tempat. Untuk teori di Gedung BKM Jalan Burangrang, sedangkan praktik di Lapangan Lodaya.
menyampaikan kepada 42 peserta untuk konsentrasi dalam melaksanakan kursus tersebut.
"Kursus ini harus menghasilkan wasit yang profesional, sehingga perlu integritas yang tinggi," kata Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana yang juga Ketua Askot PSSI Kota Bandung, saat memberikan arahan pada acara Kursus Wasit Sepakbola C2 di Gedung BKM Jalan Lodaya, Selasa 24 November 2020 malam.
Menurutnya, sepakbola sudah menjadi industri sehingga memerlukan wasit berintegritas tinggi dan pemahaman regulasi.
"Teman-teman yang nanti melaksanakan tugas sebagai wasit, harus punya integritas dan pahami regulasi. Dalam tiap pertandingan tentunya kegiatan dijalankan dengan baik dan fair play," katanya.
Sementara itu, Ketua KONI Kota Bandung, Nuryadi mengatakan, kursus kali ini banyak didominasi oleh kaum muda. Sehingga ia berharap menjadi generasi penerus yang bisa berkiprah di dunia wasit yang lebih luas.
"Banyak wasit muda, ini sebagai regenerasi terbaik," katanya.
Di luar itu, Nuryadi berharap kegiatan keolahragaan segera kembali dilaksanakan. Karena dengan kegiatan seperti kompetisi dan sebagainya mampu bergerak kembali ekonomi bagi masyarakat dan para penyelenggara.
"Kita harap keolahragaan seperti kompetisi bisa segera bergilir, sehingga ekonomi bergerak kembali," jelasnya.