Bandung, SIBER - Kantor Cabang Dinas Pendidikan Wilayah (Kacadisdiwkil) VII baru saja meluncurkan program Kamp Kreatif Sekolah (KKS) tahun 2020. Kepala Kacadisdikwil VII, Endang Susilastuti menyatakan, program ini merupakan pola pembelajaran yang kreatif yang memerlukan teknologi.
"Pola belajar sudah berbeda, belajar tidak harus di dalam kelas. Percakapan belajar bisa di mana saja. Ini merupakan inovasi yang kami lakukan," ungkapnya, Rabu (19/2/2020)
Meski demikian, lanjutnya, program ini bukan hanya berorientasi pada pembelajaran, tetapi juga meningkatkan soft skill siswa, mulai dari kecakapan berkomunikasi hingga kerja sama kelompok.
Menurutnya, total ada 337 kelompok yang terdiri dari 4 hingga 5 siswa yang akan mengikuti program tersebut. Ke-337 kelompok tersebut terbagi dalam tujuh bidang proyek perlombaan. Yakni, augmented reality, internet of things, data besar, game edu, bisnis berani, promosi pariwisata , dan daur ulang sampah . Tiap proyek perlombaan akan diampu dan didampingi oleh satuan pendidikan yang telah memasang proyek tersebut di sekolah yang bekerja sama dengan perguruan tinggi dan dunia industri
Contohnya pada proyek perlombaan augmented reality , Kacadisdilwil VII telah menggandeng Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 11 Bandung dan SMKN 3 Cimahi yang telah mengembangkan proyek tersebut. Disokong oleh Fakultas Seni Rupa dan Desain Institut Teknologi Bandung dan Seamolec.
Endang menjelaskan, program tersebut akan dijalankan selama dua bulan. Mulai dari program penjelasan setiap, pendampingan, pembuatan ruang diskusi penuh, tugas akhir, persentase hasil, pembaharuan hingga akhir tugas. "Sementara pemberian penghargaan rencananya digelar pada 3 Mei 2020," imbuhnya.
Meski diselenggarakan oleh Kacadisdikwil VII, Endang menerima sedikit peserta yang menerima KKS dari daerah lain. Seperti Bogor, Sumedang, Tasikmalaya, dan Kabupaten Bandung Barat. "Selain itu, ada juga siswa dari Kalimantan yang mengikuti KKS ini," terangnya. *