Bandung, - Kota Yokohama Jepang melirik kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) Kota Bandung. Mereka mengajukan penawaran untuk membuka kesempatan magang di bidang kesehatan.
Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Bandung, Arief Syaifuidin menyatakan, penawaran tersebut datang dari The Yokohama City Welfare Management Association, yang kepincut dengan SDM Kota Bandung.
"Mereka datang ke sini. Mereka tertarik ke Kota Bandung ini karena masyarakatnya yang ramah. Dan mungkin beberapa ada yang sudah bekerja di sana dan merasa cocok dengan tenaga kerja Kota Bandung," kata Arief di Balai Kota Bandung, Jalan Wastukancana, Kamis (26/9/2019).
Agar bisa terealisasi, sambung Arief, kerja sama ini harus didasari dengan Memorandum of Understanding (MoU) antara Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung bersama Kota Yokohama.
"Pemagangan ini dibatas waktunya tiga tahun. Tentu harus mempersiapkan dulu legal formalnya baru nanti secara teknis kita lanjutkan dengan PKS (perjanjian Kerja Sama). Pihak Yokohama akan menyampaikan kepada Wali Kota Yokohama untuk menindaklanjuti MoU-nya. Setelah itu nanti PKS antar dinas buat teknisnya," bebernya.
Arief mengungkapkan, saat ini pihaknya akan menungu perkembangan dari The Yokohama City Welfare Management Association untuk melanjutkan kerja sama.
"Mereka membutuhkan perawat yang mengurus lansia di sana. Ada hal-hal yang menjadi kesepakatan teknis apabila berlanjut, tapi belum mengarah ke sana. Kita menunggu dari mereka," katanya.
Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Bandung, Arief Syaifuidin menyatakan, penawaran tersebut datang dari The Yokohama City Welfare Management Association, yang kepincut dengan SDM Kota Bandung.
"Mereka datang ke sini. Mereka tertarik ke Kota Bandung ini karena masyarakatnya yang ramah. Dan mungkin beberapa ada yang sudah bekerja di sana dan merasa cocok dengan tenaga kerja Kota Bandung," kata Arief di Balai Kota Bandung, Jalan Wastukancana, Kamis (26/9/2019).
Agar bisa terealisasi, sambung Arief, kerja sama ini harus didasari dengan Memorandum of Understanding (MoU) antara Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung bersama Kota Yokohama.
"Pemagangan ini dibatas waktunya tiga tahun. Tentu harus mempersiapkan dulu legal formalnya baru nanti secara teknis kita lanjutkan dengan PKS (perjanjian Kerja Sama). Pihak Yokohama akan menyampaikan kepada Wali Kota Yokohama untuk menindaklanjuti MoU-nya. Setelah itu nanti PKS antar dinas buat teknisnya," bebernya.
Arief mengungkapkan, saat ini pihaknya akan menungu perkembangan dari The Yokohama City Welfare Management Association untuk melanjutkan kerja sama.
"Mereka membutuhkan perawat yang mengurus lansia di sana. Ada hal-hal yang menjadi kesepakatan teknis apabila berlanjut, tapi belum mengarah ke sana. Kita menunggu dari mereka," katanya.