Bandung, - Wali Kota Bandung, Oded M. Danial memastikan akan bersinergi dengan pemerintah pusat terkait rencana pembangunan Kota Bandung. Hal itu bagian dari penyesuaian terhadap Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2025 sebagai penjabaran visi misi presiden dan wakil presiden terpilih.
"Kita ini sebuah negara yang ada kebijakan pusat dan daerah. Kalau kita berbicara sinergisitas antara kebijakan daerah dengan pusat harus bisa selaras," tutur Oded di sela-sela Rapat Kerja Nasional Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi) 2019 di Semarang, Jawa Tengah, Rabu (3/7/2019).
Oded juga memastikan, kebijakan strategis Pemerintah Kota Bandung dipastikan tidak akan menyalahi aturan dan anjuran pemerintah pusat.
"Kami para kepala daerah ketika membuat kebijakan daerah cantolannya dari pusat. Makanya, kebijakan strategis di Kota Bandung itu silaturahmi, dari vertikal sampai ke pusat dan horizontal dengan sesama institusi," ujarnya.
Sebelumnya, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo memberikan sejumlah pesan kepada para wali kota yang hadir di Rakernas Apeksi 2019. Salah satunya meminta pemerintah daerah untuk mengambil langkah langkah penyesuaian terhadap RPJMN 2020-2025.
"Segera mengambil langkah-langkah penyesuaian terhadap RPJMN 2020-2025 sebagai penjabaran visi misi presiden dan wakil presiden terpilih dengan rancangan perubahan masing-masing RPJMD Pemerintah Kota. Sehingga pembangunan pusat dan daerah berjalan dengan baik," kata Tjahjo.
Tak hanya itu, Tjahjo juga meminta pemerintah kota melalui Apeksi terus mengawal dan mendukung pemerintah pusat. Hal itu agar sisa sasaran pembangunan dalam RPJMN 2014-2019 terlaksana secara tuntas.
"Apeksi harus berperan aktif mendorong anggotanya yang tersebar di 93 daerah kota otonom dan 5 kota administratif," ucapnya.
Di luar hal tersebut, Mendagri mengucapkan terima kasih kepada pemerintah kota yang telah turut menyukseskan Pemilihan Umum 2019 lalu.
"Pemerintah memberikan apresiasi yang tinggi dan mengucapkan terima kasih atas dukungan pemerintah kota dalam pelaksanaan Pileg dan Pilpres 2019 yang telah berjalan demokratis, aman serta mencapai tingkat partisipasi yang tinggi," katanya.
"Kita ini sebuah negara yang ada kebijakan pusat dan daerah. Kalau kita berbicara sinergisitas antara kebijakan daerah dengan pusat harus bisa selaras," tutur Oded di sela-sela Rapat Kerja Nasional Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi) 2019 di Semarang, Jawa Tengah, Rabu (3/7/2019).
Oded juga memastikan, kebijakan strategis Pemerintah Kota Bandung dipastikan tidak akan menyalahi aturan dan anjuran pemerintah pusat.
"Kami para kepala daerah ketika membuat kebijakan daerah cantolannya dari pusat. Makanya, kebijakan strategis di Kota Bandung itu silaturahmi, dari vertikal sampai ke pusat dan horizontal dengan sesama institusi," ujarnya.
Sebelumnya, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo memberikan sejumlah pesan kepada para wali kota yang hadir di Rakernas Apeksi 2019. Salah satunya meminta pemerintah daerah untuk mengambil langkah langkah penyesuaian terhadap RPJMN 2020-2025.
"Segera mengambil langkah-langkah penyesuaian terhadap RPJMN 2020-2025 sebagai penjabaran visi misi presiden dan wakil presiden terpilih dengan rancangan perubahan masing-masing RPJMD Pemerintah Kota. Sehingga pembangunan pusat dan daerah berjalan dengan baik," kata Tjahjo.
Tak hanya itu, Tjahjo juga meminta pemerintah kota melalui Apeksi terus mengawal dan mendukung pemerintah pusat. Hal itu agar sisa sasaran pembangunan dalam RPJMN 2014-2019 terlaksana secara tuntas.
"Apeksi harus berperan aktif mendorong anggotanya yang tersebar di 93 daerah kota otonom dan 5 kota administratif," ucapnya.
Di luar hal tersebut, Mendagri mengucapkan terima kasih kepada pemerintah kota yang telah turut menyukseskan Pemilihan Umum 2019 lalu.
"Pemerintah memberikan apresiasi yang tinggi dan mengucapkan terima kasih atas dukungan pemerintah kota dalam pelaksanaan Pileg dan Pilpres 2019 yang telah berjalan demokratis, aman serta mencapai tingkat partisipasi yang tinggi," katanya.