Kota Banjar, - Kepala Bidang (Kabid) Perdagangan Disperindag dan Koperasi Kota Banjar, Rahmat Barkah mengatakan banjir di bandung dan jakarta belum berdampak terhadap harga barang pokok di Kota Bajar. Hal tersebut dikatakannnya kepada Wartawan diruang kerjanya, Rabu (16/11/2016).
"Banjir di bandung dan jakarta belum berdampak terhadap harga barang pokok di Kota Bajar karena sebagian barang pokok di Kota Banjar didatangkan dari Jawa Tehgah dan Jawa Timur", ungkpanya.
Memasuki minggu Ketiga Nopember 2016, dikatakannya beberapa harga kebutuhan barang pokok di Kota Banjar mengalami kenaikan, namun tidak signifikan diantaranya beras medium Rp. 8000/kg sebelumnya Rp. 7.800/kg, cabe rawit Hijau Rp. 35.000/kg sebelumnya Rp. 30.000/kg, cabe rawit merah Rp.65.000/kg sebelumnya Rp. 60.000/kg, bawang merah Rp. 48.000/kg sebelumnya Rp.44.000/kg, dan bawan putih Rp.36.000/kg sebelumnya Rp. 35.000/kg.
Disambungnya sedangkan harga kebutuhan barang pokok yang turun, diantaranya daging sapi Rp. 115.000/kg sebelumnya Rp. 120.000/kg, ayam broiler Rp. 30.000/kg sebelumnya Rp. 33.000/kg dan telur ayam broiler Rp. 17.500/kg sebelumnya Rp. 18.000/kg.
Dilanjutkannya beberapa kebutuhan pokok yang masih stabil adalah gula pasir Rp. 13.000/kg, minyak goreng kemasan bimoli Rp. 13.500/ltr, minyak goreng curah Rp. 11.500/kg, tepung terigu segitiga biru Rp. 7.500, tepung terigu cakra kembar Rp. 7.000/kg, telur ayam kampung Rp. 2.000/kg, cabe merah kerirting Rp. 65.000/kg, cabe merah biasa Rp. 60.000/kg, garam beryodium bata Rp. 2.500/buah, garam halus Rp. 1000/buah, garam krosok non yodium Rp. 2.000/kg, kacang kedelai impor Rp. 10.000/kg, kacang kedelai lokal Rp. Rp. 10.000/kg, kacang tanah kupas Rp. 25.000/kg, kacang hijau Rp. 20.000/kg, ikan mujaer Rp. 28.000/kg, ikan mas Rp. 30.000/kg, ikan gurame Rp. 55.000/kg, ikan lele Rp. 24.000/kg, ubi kayu Rp. Rp.2.500/kg, jagung pipilan kering Rp. 10.000/kg, gas elpiji 3 kg Rp. 18.000 dan gas elpiji 12 kg Rp. 134.000.
Dijelaskannya disperindagkop Kota Banjar rutin melakukan pengawasan, terutama fluktuasi harga, bila terjadi lonjakan harga di dalam daerah maka disperindagkop Banjar akan bekerjasama dengan kepolisian karena kemungkinan adanya penimbunan.