Pada Senin (15/2/2016), tim kesenian sedang melakukan gladi resik terakhir di lingkungan sekolah di Jln. Dra. Djulaeha Karmita Kota Cimahi. Mereka telah berlatih keras selama 3 bulan terakhir sebelum berangkat ke Singapura pada 18 Februari 2016 mendatang.
Kepala SDN Cimahi Mandiri 5 Neni Suhaeni S.Pd, MM., mengatakan, pihaknya mendapat undangan dari Kedubes RI di Singapura untuk tampil di parade tersebut.
"Kegiatan itu katanya berlangsung setiap tahun dan digelar secara meriah. Kami senang sekali bisa ikut terlibat, ini menjadi upaya agar tim kesenian kami bisa go internasional," katanya.
Pihaknya membawa 7 siswa, 4 guru, dan orangtua siswa yang semuanya terlibat dalam atraksi di parade. Kegiatan dilaksanakan di F1 Pit Building, mereka akan melintasi trek sejauh 2,5 km dengan 5 kali tampilan di panggung.
"Kami bawakan tari tradisional dan tari kreasi yang mudah-mudahan menguatkan ciri kami sebagai warga Indonesia. Ini kesempatan langka," ucapnya.
Salah satu siswa yang ikut dalam rombongan, Nazwa (8), sejak kecil memang terbiasa menari tari tradisional. Dirinya sangat senang bisa tampil dalam ajang tersebut. "Senang bisa tampil di luar negeri, apalagi saya hobi menari sejak TK," ujarnya.
Diakuinya persiapan berlangsung cukup lama. "Tapi enggak mengganggu sekolah karena latihan sepulang sekolah," katanya.
Chingay Parade Singapore Festival merupakan ajang parade tahunan yang digelar untuk merayakan Tahun Baru Cina di Singapura yang digelar sejak 1973. Saat ini tercatat sebagai parade festival jalanan terbesar se-Asia dengan kemegahan hiasan, atraksi beragam, dan dan kemeriahan yang menarik minat warga setempat hingga turis asing. (RR)